nusabali

Bali Kandidat Gelar Piala Dunia Panjat Tebing

  • www.nusabali.com-bali-kandidat-gelar-piala-dunia-panjat-tebing

Jika digelar di Bali, penyelenggaraan event kelas dunia akan dirancang sebagai sport tourism.

DENPASAR, NusaBali
Provinsi Bali berpeluang besar ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2023. Dipilihnya Bali tak lepas dari dukungan dan keinginan kuat negara peserta IFCS World Cup. "Pada Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2022 di Lot SCBD, Jakarta banyak aspirasi agar  Bali ditunjuk sebagai pelaksana kejuaraan panjat tebing, dan itu murni keinginan dari negara peserta IFCC menginginkan bertanding di Bali," ucap Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali, Putu Yudi Atmika, Selasa (4/10).

Menurut Yudi Atmika yang juga Komisi Hakim KONI Bali, sebenarnya Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC) menginginkan kejuaraan seri dunia beberapa waktu yang lalu di Jakarta itu dihelat di Bali. Sayangnya, PB FPTI memutuskan untuk ditarik dan digelar di Jakarta. Begitu dipindah dan dihelat di Jakarta juga kembali muncul pertanyaan dan keinginan kuat dari Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC)
agar seri selanjutnya bisa dihelat di Bali.

Ketua Umum PB FPTI Yenny Wahid secara implisit menyampaikan bahwa Bali sangat siap selaku tuan rumah pada seri tahun 2023. "Semoga tahun 2023 nanti Bali bisa benar-benar sebagai tuan rumah kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing," harap Yudi Atmika.

IFSC juga sangat menantikan event bergengsi antar para pemanjat dunia itu dapat terselenggara di Pulau Dewata. "Kita sangat siap jika ditunjuk sebagai tuan rumah, tetapi saya tunggu surat resmi dari PB FPTI dan IFSC. Dalam hal ini Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah penyelengara , dan lokasinya dihelat di Bali atas nama Indonesia," beber Yudi Atmika.

Yudi Atmika bertekad kepercayaan itu akan dilaksanakan dengan sepenuh hati menjadi tuan rumah yang baik. Sesuai rencana nanti FPTI Bali yang mempersiapkan lokasinya, peralatan dan sarana lainnya termasuk anggaran itu dari PB FPTI Pusat.

Penyelenggaraan di Bali, diharakan menggunakan konsep sport tourism. Pihaknya juga sangat yakin jika dihelat di Bali akan membawa dampak yang sangat positif untuk panjat tebing di Bali. Ditambahkan pula jika atlet putri panjat tebing Indonesia asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi kini kembali menatap seri Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup pada Mei 2023.

Atlet peraih medali emas di ajang PON XX/2021 di Papua hanya mampu finish di peringkat kesembilan klasemen akhir. Padahal saat kualifikasi Desak Rita sempat memimpin pada babak awal. Atlet asal Buleleng itu masuk dalam jajaran lima atlet nomor speed putri Indonesia yang sempat meraih medali perunggu pada dua seri IFSC Climbing World Cup, yakni di Chamonix, Prancis, Minggu (10/7) dan Villars, Swiss pada Minggu (3/7). *dek

Komentar