nusabali

Hajar Putra Tresna, Perseden Butuh Dua Kemenangan Lagi

  • www.nusabali.com-hajar-putra-tresna-perseden-butuh-dua-kemenangan-lagi

DENPASAR, NusaBali
Perseden Denpasar sukses melanjutkan tren positif pada laga kedua Grup A Liga 3 Zona Provinsi Bali, di Stadion Yoga Perkanthi Jimbaran, Badung, Minggu (21/8).

Tim Laskar Catur Muka mengalahkan Putra Tresna 3-0. Gol Perseden dicetak I Kadek Priadana menit ke-38, Diego Patricka Keitimu (56), dan Ronaldo Cevan Atilla (54). Dengan hasil itu Perseden butuh dua kemenangan lagi untuk ke semifinal.

Dalam laga yang dipimpin Gede Gangga Argi Putra dari Buleleng, Perseden tampil sangat mendominasi. Anak asuh Made Pasek Alit membuka kemenangan pada babak pertama lewat Kadek Priandana, dan skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Sedangkan di babak kedua dominasi tetap berlanjut dan kembali menambah dua gol lagi. Perseden pun menang tiga gol tanpa balas atas Putra Tresna.

Dengan hasil itu, tim Laskar Catur Muka yang diperkuat pemain Porprov Denpasar sudah mengantongi nilai enam dari dua laga. Sebelumnya mereka menundukkan Bintang Bali FC  pada Minggu (14/8).

"Kita butuh dua kemenangan lagi untuk ke semifinal, yakni melawan Singaraja ZFP, Kamis (25/8) nanti. Lalu penyisihan terakhir jumpa Sulut Bali FC, Selasa (30/8) mendatang. Semoga saja meraih poin maksimal lagi," kata Sekum Askot PSSI Denpasar, Ida Bagus Putu Purnaya.

Pria yang biasa disapa Gus Pur itu menyebutkan, Perseden cukup berpeluang meraih hasil positif pada laga selanjutnya. Sebab di grup A, selain dihuni Tim Laskar Catur Muka, grup ada Bintang Bali FC, Sulut Bali FC, Singaraja ZFP, dan Putra Tresna.

"Sebenarnya kita main lepas di Liga 3, karena ini murni pematangan tim Porprov Denpasar. Namun dengan kerja keras pemain, pemain mampu menunjukkan kualitasnya, meskipun harus berhadapan dengan usia lawan yang lebih senior," kata Gus Pur.

Sementara dalam laga grup C di Stadion Debes Tabanan, pada Minggu,  PS Tunas Muda Ubud Gianyar mengalahkan PSAD Udayana 2-0. Dua gol PS Tuna Muda Ubud Gianyar diborong I Gede Gery Mardiasta menit ke 28, dan 85. *dek

Komentar