nusabali

Maria Londa Peringkat Tujuh

Siti Nafisatul Beri Emas Pertama Indonesia di ISG

  • www.nusabali.com-maria-londa-peringkat-tujuh

JAKARTA, NusaBali
Atlet lompat jauh asal Bali, Maria Natalia Londa hanya menempati peringkat tujuh dalam Islamic Solidarity Games (ISG) 2022 , di Konya, Turki.

Lompatan Maria Londa hanya 6,18 meter dan diraih pada kesempatan pertama. Sedangkan Indonesia meraih emas pertama dari angkat besi melalui Siti Nafisatul.
"Maria bertanding 9 Agustus lalu. Hasilnya, dia di peringkat ketujuh dengan lompatan 6,18 meter," ujar Pelatih Maria, Made, Kamis (11/8). Sedangkan peraih medali emas adalah Yasmine Chrisriane Marthe Koala dari Burkina Faso dengan 6,53 meter. Peraih medali perak Tugba Danismaz dari Turki dengan lompatan 6,34 meter. Lalu perunggu diraih Roksana Khudoyarova dari Uzbekistan dengan 6,32 meter.

Sukariata menyatakan, sebelum ke partai final, Maria Londa mengikuti kualifikasi terlebih dulu pada 8 Agustus. Di babak tersebut, peraih medali emas Asian Games 2014 itu melompat 6,35 meter. Menurut Sukariata, lompatan itu yang terbaik Maria pada tahun ini. Namun, saat di final lompatan Maria turun.

"Otot achilles kaki sebelah kiri Maria ketarik saat di final. Akibatnya, Maria kurang maksimal melakukan lompatan dan menyebabkan lompatannya turun dari babak kualifikasi," jelas pria, yang suami Maria Londa itu.

Atas pencapaian Maria Londa di ISG, Sukariata merasa sudah cukup puas. Sebab, Maria punya kesempatan bertanding ke tingkat internasional di masa pandemi seperti saat ini. Hasil itu pun akan jadi bahan evaluasi ke depannya, terutama perbaikan teknik lompatan.

Sementara itu, lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia dari cabang olahraga angkat besi pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 di Konya, Turki, Kamis. Dalam laman resmi Konya 2021, Nafisatul meraih emas pada kelas 45kg putri dengan total angkatan 159kg, snatch 88kg dan clean and jerk 71kg.

Lalu perak kelas 45kg putri diraih oleh lifter tuan rumah Cansu Bektaş dengan total angkatan 151kg (snatch 65kg dan clean and jerk 86kg), sedangkan perunggu diraih wakil Azerbaijan Nazila Ismayilova dengan 121kg, snatch 54kg dan clean and jerk 67kg.

Indonesia sebelumnya meraih dua medali ISG 2021 melalui Ayustina Priatna yang meraih perak balap sepeda nomor trek omnium elite putri, serta Eki Febri Ekawati perunggu dari nomor tolak peluru putri. *k22

Komentar