Denpasar Turunkan Pejudo Junior di Porprov

Hal ini dilakukan PJSI Kota Denpasar sebagai proyeksi untuk PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh.  Ketua Pengkot PJSI Kota Denpasar Agus Putra Adnyana, pihaknya tetap optimistis pada kemampuan pejudonya untuk kembali jadi juara umum.

Dari 24 atlet sebagian besar baru pertama kali turun di ajang Porprov. “Usia mereka antara 15-21 tahun.  Ketentuan usia di Technical Handbook (THB) Porprov di bawah 30 tahun, tapi atlet yang kita siapkan jauh lebih muda dari ketentuan batasan umur," kata Agus Putra Adnyana, di Denpasar, Senin (11/7).

Agus Adnyana mengaku tidak merasa minder dengan pengalaman yang dimiliki atletnya. Bahkan mantan manajer tim Bali di PON Papua itu mengakui peluang meraih medali cukup besar dan pembinaan jangka panjang justru menjadi terbuka lebar.

Dia menegaskan para atlet akan dinaikkan ke level nasional, sehingga dengan usia yang sangat muda saat turun di Porprov dapat melakukan persiapan jangka panjang proyeksi PON. Agus Adnyana menargetkan judo menjadi juara umum porprov.

"Atlet andalan kita Ganding Kalbu Soethama kan sudah tidak bisa turun di Porprov, karena catatan prestasi di SEA Games, makanya regenerasi harus dilakukan secara konsisten," kata Agus Adnyana, yang juga pengurus PJSI Bali.  

Menurutnya, kini tim judo Porprov Denpasar intensif latihan. Selain itu, akan menguji fisik dan teknik dalam try out ke Surabaya, Jawa Timur pada 13-15 Agustus. Agus Andnyana pun yakin pada November nanti, persiapan atlet judo maksimal dan dalam kondisi top performance. Sementara itu menanggapi soal nama - nama atlet yang dipersiapkan proyeksi Porprov, pihaknya enggan membeberkan ke publik agar tidak terbaca oleh kekuatan daerah rival lainnya di Bali. *dek