nusabali

Buat Onar, Enam WNA Tunggu Jadwal Deportasi

  • www.nusabali.com-buat-onar-enam-wna-tunggu-jadwal-deportasi

DENPASAR, NusaBali
Enam warga negara asing yang membuat onar di Mengwi, Badung beberapa waktu lalu segera dideportasi oleh pihak Imigrasi.

Keenam WNA itu berinisial DD,44, (Republik Moldova), AD, 24, (Rusia), EE, 31, (Republik Moldova), EE, 35, (Republik Moldova), AE, 5, (Republik Moldova), DM, 10, (Republik Moldova).

Sambil menunggu pendeportasian keenam WNA tersebut diamankan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Kamis (7/4). Menurut Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk keenam WNA tersebut memaksa masuk villa milik salah satu warga di Mengwi Badung  secara paksa. “WNA itu malah mengaku bahwa villa tersebut merupakan miliknya,” sebut Jamaruli Manihuruk.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar bersama dengan Polsek Mengwi dan Satpol PP bersinergi dalam menindaklanjuti informasi tersebut. Tim bertemu dengan orang asing yang ada di dalam villa tersebut dan menemukan ada 6 (enam) WNA yang terdiri dari 2 (dua) pria dewasa, 2 (dua) wanita dewasa, serta 2 (dua) anak kecil.

Sekelompok WNA tersebut bersikap tidak kooperatif dengan petugas karena tidak merespon pertanyaan petugas dan tidak mau menunjukkan paspor serta izin tinggalnya. Keenam WNA tersebut kemudian dibawa dan ditempatkan sementara di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar.

Diketahui bahwa sekelompok WNA tersebut adalah 5 (lima) orang Warga Negara Moldova pemegang Izin Tinggal Kunjungan dan 1 (satu) orang Warga Negara Rusia pemegang Izin Tinggal Terbatas Investor dan saat ini terancam untuk dideportasi meninggalkan wilayah Indonesia.

“Saat ini yang bersangkutan sudah difasilitasi untuk berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Negara Moldova yang berada di Tokyo untuk membantu mencari solusi perihal pendeportasiannya, sedangkan untuk WN Rusia sedang dalam proses koordinasi dengan kedutaan Rusia untuk tindaklanjut,” imbuh Jamaruli Manihuruk.

Jamaruli Manihuruk dalam pers rilisnya juga mengapresiasi kerja sama dan sinergi dengan instansi terkait seperti TNI, Polri dan Satpol PP. Diharapkan sinergitas ini terus berjalan untuk menjaga ketertiban wilayah Bali dari WNA yang tidak menghormati peraturan yang ada. *rez

Komentar