nusabali

Perbaikan Diusulkan di APBD Perubahan

Disdikpora Tinjau Kondisi Plafon Ambruk di SDN 3 Sobangan

  • www.nusabali.com-perbaikan-diusulkan-di-apbd-perubahan

Ambruknya plafon bukan karena hujan deras yang terjadi sehari sebelumnya. Namun, karena kondisi bangunan yang sudah cukup lama, sehingga plafon ruang kelas termakan usia.

MANGUPURA, NusaBali

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung, meninjau kondisi ruang kelas SDN 3 Sobangan, Kecamatan Mengwi, yang plafonnya ambruk, Selasa (15/2). Peninjauan dilakukan untuk mengecek sekaligus mendata bagian-bagian yang harus mendapat prioritas perbaikan.

Namun untuk perbaikan diperkirakan tidak bisa dalam waktu dekat, karena baru akan diusulkan pada APBD perubahan tahun 2022.

“Sudah ditinjau tadi dari Disdikpora. Nanti tim teknis juga akan mengecek kembali berapa yang nanti akan dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan secepatnya bisa ditindaklanjuti,” kata pelaksana Plt Kepala SDN 3 Sobangan, I Gusti Nyoman Suparta, Selasa (15/2).

Menurut Suparta, kejadian ini kemungkinan bukan karena cuaca hujan yang terjadi sehari sebelumnya. Namun, karena kondisi bangunan yang sudah cukup lama, sehingga plafon ruang kelas termakan usia. “Jadi kejadiannya baru diketahui Senin (14/2) kemarin. Kemungkinan kejadiannya Minggu (13/2) pas ada hujan. Memang sih bukan hujan yang mempengaruhi, tapi karena kondisi bangunan yang sudah dimakan rayap,” jelasnya.

Disinggung soal apakah pernah renovasi, Suparta mengaku tidak tahu detail, lantaran baru Oktober 2021 ditugaskan menjadi Plt di sekolah tersebut. Namun yang pasti, Suparta tahu jika bangunan sekolah sudah berdiri sejak tahun 1980.

Pantauan NusaBali di SDN 3 Sobangan, ada tiga ruang kelas yang masih menggunakan plafon bedeg atau anyaman bambu. Salah satu ruangan yakni ruang siswa kelas I, kondisi plafonnya sudah jebol. Bagian kerangka dalam penopang plafon sudah terlihat lapuk. Menurut informasi salah satu staf di sekolah tersebut, beberapa ruang kelas merupakan bangunan yang cukup tua, sehingga bagian plafon dan kusennya sudah dimakan rayap.

Sementara dua ruang kelas lainnya, yakni ruang kelas II dan III, plafonnya tidak jebol. Namun, di beberapa titik, plafon bedeg terlihat berlubang. Selain itu, bagian kusen jendelanya juga ada yang sudah kopong atau tak berbentuk, karena dimakan rayap.

Disinggung soal proses pembelajaran jika perbaikan bangunan tak dilakukan dalam waktu dekat, Suparta yang juga Kepala SDN 2 Sobangan ini mengaku saat ini masih pembelajaran secara daring. Namun, jika PTM dilaksanakan kembali, pihaknya akan mengambil solusi terbaik, seperti melakukan shif belajar menggunakan ruang kelas yang lebih aman. Untuk diketahui, ruang kelas IV, V, VI serta ruang kantor di SDN 3 Sobangan sudah menggunakan plafon jenis kalsiboard. Kondisi bangunannya pun jauh lebih baru.

Sementara itu Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana, membenarkan jika pihaknya sudah meninjau kerusakan ruang kelas di SDN 3 Sobangan. Namun terkait perbaikan, kata Dwipayana, baru bisa diusulkan di APBD Perubahan tahun 2022. “Memang betul ruang kelas tersebut dalam kondisi rusak. Sekarang kita amankan dan bersihkan saja dulu, biar pun sekarang masih pembelajaran daring,” katanya.

Disinggung upaya perbaikan, karena kebutuhannya cukup mendesak, Dwipayana menyebut kemungkinan di APBD Perubahan 2022. Sebab, saat ini tidak ada anggaran yang tersedia. “Untuk anggaran saat ini belum ada, sehingga nanti kami akan usulkan perbaikannya di APBD Perubahan,” katanya. *ind

Komentar