Lima Pebulutangkis Bali Ikuti Seleknas di Cipayung

Kelima pemain itu, yakni Kadek Guruh Sucahya di kategori tunggal putra, Putu Wahyu Arisandi di tunggal putri, pasangan Made Aura Adi Wiguna/Nyoman Kepansya Pratista di ganda putra, duet Putu Wahyu Arisanti/Karen Engelica di ganda putri, dan Nyoman Kepansya Pratista/Keren Engelica di ganda campuran.

Menurut Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, kelima pemain muda potensial itu maksimal kelahiran 2004. Mereka mewakili Bali setelah melalui seleksi provinsi (selekprov), pada Desember 2021 di GOR Anugerah, Denpasar. Ada satu atlet tampil di dua kategori. Mereka nantinya didampingi pelatih I Made Nusantara dari Denpasar.

"Dalam seleksi lima hari itu, saya harapkan mereka dapat menunjukkan kualitasnya dengan maksimal," kata Winurjaya, yang juga mantan Cawabup Bangli 2010, di Denpasar, Senin.

Menurut Winurjaya, persaingan dalam seleksi nasional itu sangat sengit dan kompetitif.  Paling tidak, kata Winurjaya, dapat mengikuti seleknas saja menjadi pengalaman baru bagi pebulutangkis muda Bali. Dia ingin peluang itu dimanfaatkan sungguh-sunggu, sebagai momentum untuk mengukur kemampuan di level nasional.

“Untuk biaya keberangkatan berasal dari anggaran PBSI Bali serta bantuan dari KONI Bali selaku induk organisasi olahraga,”kata Winurjaya, yang mantan Ketua Pengkab PBSI Bangli.

Sementara itu, Seleknas PBSI sendiri diikuti 397 peserta dari 27 provinsi. Mereka akan beradu kemampuan demi mencapai impiannya masuk Pelatnas PBSI, di Cipayung, Jakarta Timur.

Ajang itu kesempatan generasi baru bulutangkis Tanah Air untuk masuk kawah candradimuka bulu tangkis di Indonesia. Jumlah pendaftar tahun ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.

Hal itu karena adanya perubahan format seleksi dari yang sebelumnya peserta terbagi pada dua divisi, yaitu Divisi 1 dan Divisi 2, kini seluruh daerah diberi kesempatan  mengikuti Seleknas.

Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, menyambut positif antusiasme peserta Seleknas PBSI 2022. Dengan format baru, seluruh peserta diberi kesempatan yang sama untuk unjuk gigi dalam seleksi ini.

"Kami memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi bibit-bibit pemain yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air untuk ikut serta dalam Seleknas ini. Kami membuka kesempatan lahirnya bibit-bibit potensial yang bisa datang dari mana saja asalnya," kata Agung Firman, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Senin. *dek