nusabali

Warga Pagari Jalan Perumahan Pering

  • www.nusabali.com-warga-pagari-jalan-perumahan-pering

Pengembang tak kunjung memberi kepastian terkait sisa pembayaran tanah di kawasan tersebut.

GIANYAR, NusaBali

Jalan masuk menuju perumahan Pering Mantion, di Jalan Bypass Prof DR Ida Bagus Mantra, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, dipagari menggunakan kawat berduri, Selasa (7/2). Penutupan dilakukan oleh pemilik lahan, Ida Bagus Arnawa. Karena pihak pengembang tak kunjung memberi kepastian terkait sisa pembayaran tanah di kawasan tersebut.

IB Arnawa menjelaskan, pihak pengembang hingga kini tidak kunjung memberi jawaban terkait sisa pembayaran lahann itu. Selain itu, pihaknya tidak mengetahui keberadaan pengembang. “Yang bersangkutan juga kami tidak tahu keberadaannya dimana," ungkapnya.

Sebelumnya juga dilakukan penutupan jalan masuk menggunakan kayu pada Selasa (10/1). "Pagar kayu yang sebelumnya terpasang sekarang kami ganti dengan pagar permanen, “ ucapnya.

Di lahan tersebut sudah dibanguni rumah dan beberapa di antaranya sudah ditempati. Maka IB Arnawa kembali meminta permakluman kepada warga setempat yang terganggu dengan kondisi tersebut.

Diakui pula, sejumlah warga yang menempati kawasan tersebut juga sudah memaklumi dengan penutupan tersebut. Selain itu, warga turut berupaya mempertanyakan kondisi ini kepada pihak pengembang. “ Saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada warga melalui proses mediasi, dan mereka memaklumi, “ ungkapnya.

Pihaknya akan mengajukan gugatan ke pengadilan, terkait kepemilikan dan sisa pembayaran atas lahan di kawasan perumahan itu. “Sejumlah berkas sudah saya siapkan, dalam waktu dekat saya akan ajukan gugatan, “ ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak pengembang ini tidak kunjung melunasi sisa pembayaran pembelian tanah warga dan sudah ada 8 bangunan rumah. Pihak pengembang sudah menjual kembali tanah tersebut, dan sudah ditempati oleh sejumlah warga. Transaksi ini berlangsung pada 2011 dengan harga Rp 13 miliar, namun yang dilunasi baru Rp 5 miliar, sisanya Rp 8 miliar belum dilunasi. * e

Komentar