nusabali

GPS Memilih 'Ladang' Baru

Pasca Mundur dari Kursi Sekjen Hanura

  • www.nusabali.com-gps-memilih-ladang-baru

Pasek mengaku sudah sejak dulu hendak dipinang parpol lain, namun saat ini dia sedang menyiapkan ‘ladang’ baru sebagai tempat pengabdiannya.

JAKARTA, NusaBali

Gede Pasek Suardika (GPS) mengundurkan diri sebagai Sekjen DPP Hanura. Pengunduran diri secara resmi dilakukan Pasek pada, Kamis (28/10). Pasek mundur, karena ada cara pandang berbeda dalam mengelola partai. Pasek Suardika pun mengungkapkan akan memilih berlabuh di ‘ladang’ lain. Informasi yang beredar GPS dengan sejumlah tokoh sedang mempersiapkan lahirnya partai politik (Parpol) baru, namun belum dirilis resmi namanya.

"Sudah beberapa kali saya menyatakan mundur sebagai Sekjen Hanura, tetapi belum diiizinkan oleh Ketum Hanura. Bahkan, tiga minggu lalu saya juga sudah menyatakan mundur secara lisan. Namun, belum dikabulkan. Saya putuskan 28 Oktober mengajukan pengunduran diri secara tertulis," ujar Pasek saat NusaBali hubungi, Jumat (29/10).

Ketika mengundurkan diri, Pasek telah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Kehormatan, Ketua Dewan Pakar dan petinggi partai. Meski mundur, Pasek siap membantu proses peralihan dan administrasi yang dibutuhkan oleh Hanura, jika dibutuhkan kelak.

Pasek mengaku mundur karena ide, gagasan dan programnya tidak berjalan maksimal. Bagi Pasek, dalam berpolitik tidak hanya sekedar mengejar jabatan. Bila hanya mengejar itu dan tidak ada hasil akan sia-sia. Lantaran dalam politik harus dilihat secara nyata oleh kader maupun masyarakat. "Saya perlu ruang lebih bebas untuk menuangkan ide, gagasan dan program. Praktik selama ini, banyak yang terhambat daripada berjalan. Daripada timbul kontraksi dan konflik tidak produktif, saya lebih memilih ‘ladang’ baru di tempat lain yang bisa memenuhi hasrat dan ide serta program saya bisa berjalan," terang Pasek.

Pasek pun, enggan bila kemundurannya dikaitkan dengan konflik internal. Pasek menegaskan, hanya beda cara pandang saja dalam mengelola partai. Menurut Pasek, Hanura punya potensi besar untuk bangkit kembali. Caranya tinggal melakukan beberapa sentuhan saja seperti membangun program, rebranding dan penataan organisasi yang harus diperbaiki. Walau sudah mengajukan pengunduran diri, kata Pasek, hubungannya dengan petinggi Hanura tetap baik. Apalagi pengundurannya dilakukan secara baik-baik pula.

"Kami menjaga silaturahmi kemanusiaan. Terlebih saya masih diminta bantuan untuk mengurus administrasi. Saya tetap bantu agar Hanura tetap eksis dan berkembang. Begitupula dengan saya agar bisa tetap berkembang," jelas Pasek. Bagi Pasek sebagai orang politik tidak akan pernah mati, melainkan selalu hidup melalui aktivitas politik.

Terkait pinangan parpol lain, lanjut Pasek, sudah ada sejak dahulu. Namun, saat ini dia sedang menyiapkan ‘ladang’ baru sebagai tempat pengabdiannya menuangkan ide, gagasan dan program. Saat menjadi Ketua Bapilu Hanura, lanjut Pasek, dia punya tagline membangun nusantara. Sayang terhambat dan tidak berjalan bagus. Ketika dia menjabat Sekjen, itu pun sulit sekali dijalankan. Padahal, ide dan gagasan itu harus dijalankan. Sebab, untuk memperkuat bangsa adalah dengan nasionalisme kenusantaraan dan menata Indonesia.

"Ke depan saya akan fokus terhadap itu. Membangkitkan Kenusantaraan kita agar Indonesia unggul. Dalam bentuk apa, kita tunggu saja dalam waktu dekat atau November nanti," terang mantan Ketua Komisi III DPR RI ini. Informasi yang beredar GPS dan sejumlah tokoh tengah mempersiapkan lahirnya sebuah parpol baru, namun belum dirilis resmi namanya. “Kabarnya bernama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN),” ujar salah satu sumber.

Terpisah Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah menyebut tidak masalah dengan keputusan GPS yang mundur dari Hanura. "Ya biasa saja, orang masuk partai kan nggak ada masalah, lagi pula bukan tokoh di Hanura," kata Inas kepada wartawan, Jumat kemarin.

Inas mengatakan pihaknya belum menunjuk siapa pengganti Pasek sebagai Sekjen. Inas menyebut DPP akan segera melakukan pleno. "Nanti DPP akan rapat pleno untuk memilih dari salah satu wasekjen untuk jadi Sekjen," ujarnya dilansir detik.com. Lebih lanjut Inas menyebut bukan hanya Pasek yang mengundurkan diri Hanura. Ada tiga orang lain yang juga sudah mundur. Dia mendapat info mereka akan membuat partai baru. "Infonya mau buat partai baru, kan lagi musim partai baru. Ada empat orang, termasuk Pak Pasek (yang mengundurkan diri)," katanya. *k22

Komentar