nusabali

Ditinggal Sholat Jumat, Bangunan Pondok Santri Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-sholat-jumat-bangunan-pondok-santri-terbakar

NEGARA, NusaBali
Sebuah bangunan pondok santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah, Jalan Danau Batur, Gang Ternate, Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, terbakar, Jumat (24/9) siang.

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini terjadi ketika bangunan ditinggal para santri untuk sholat Jumat. Berdasarkan informasi di lokasi, kebakaran bangunan pondok santri berlantai 2 dengan konstruksi semi permanen (setengah dinding batako dan setengah dinding kayu pada lantai dua dengan atap asbes) ini, diketahui terjadi pada sekitar pukul 12.15 Wita. Kebakaran pertama kali diketahui istri penanggungjawab Ponpes setempat, Siti Aisyah,43, yang tinggal di Ponpes setempat. Saat itu, dia tengah menjemur buku-buku Alquran yang sempat terkena air karena hujan deras, beberapa waktu lalu, tiba-tiba dikagetkan suara ledakan pada atap bangunan pondok santri.

“Sempat terdengar suara ledakan sampai tiga kali dan langsung keluar api. Melihat itu saya langsung lari keluar meminta tolong ke tetangga sekitar. Tetapi saat  itu api sudah sangat besar,” ujar Siti Aisyah, salah satu pengasuh di Ponpes Hidayatullah ini.

Menurut dia, saat peristiwa kebakaran tersebut, dirinya sendirian sedang di Ponpes. Sedangkan suaminya, Ustad Amrozi,43, bersama 11 orang santri di Ponpes setempat kebetulan sedang pergi untuk sholat Jumat ke Masjid Mujahidin di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara. “Pas kebakaran itu, kebetulan sepi. Semua anak-anak kebetulan sedang Jumatan (Sholat Jumat),” ucapnya.

Setelah terjadi kebakaran tersebut, saksi dibantu sejumlah warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api terus membesar pada bangunan semi permanen berukuran 9 meter x 6 meter tersebut. Selanjutnya pada sekitar pukul 12.25 Wita, datang bantuan 3 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana, dan api pun berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 13.40 Wita.

Dalam pariwisata kebakaran tersebut, dipastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Namun kerugian materi dalam peristiwa kebakaran ini, diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Selain menghanguskan bangunan pondok santri, kebakaran itu juga menghanguskan seluruh barang-barang di dalam bangunan tersebut. Seperti  ada 45 buah kasur, kebutuhan logistik, buku-buku, pakaian dan sejumlah barang-barang santri juga ludes terbakar.  

Kapolsek Negara, AKP I Gusti Made Sudarma Putra, yang sempat turun ke lokasi Jumat siang kemarin, mengatakan, belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Namun dari keterangan saksi-saksi, ada dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. “Penyebabnya masih diselidiki. Tadi sudah dilakukan olah TKP. Masih masih menunggu hasil penyelidikan,” ujarnya. *ode

Komentar