nusabali

Baru Dua Pedagang Berjualan di Kantong Parkir Kuta

  • www.nusabali.com-baru-dua-pedagang-berjualan-di-kantong-parkir-kuta

MANGUPURA, NusaBali.com - Kebijakan memanfaatkan kantong parkir Pantai Kuta sebagai tempat berdagang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kuta.

Pantauan NusaBali.com, Senin (13/9/2021) siang, hanya dua pedagang yang membuka lapaknya. Kedua pedagang memilih berjualan di kantong parkir depan Beachwalk Shopping Center, Jalan Pantai Kuta.

Ketua LPM (Lembaga Pemberdaayaan Masyarakat) Kelurahan Kuta, I Putu Adnyana, menyebut ada 70 orang warga Kuta yang mendapat kesempatan membuka lapak di kantong-kantong parkir Pantai Kuta.

Adnyana menyebut warga yang mendapat kesempatan bebas mengunakan waktu berjualan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. “Kami kasih mereka batasan waktu dari jam 07.00-21.00 Wita. Kan kadang-kadang mereka ada kesibukan, jam berapapun dia boleh jualan di sana,” ujar Adnyana, Senin (13/9/2021).

Adnyana mengatakan program ini merupakan kolaborasi tiga lembaga yakni Kelurahan Kuta, LPM Kuta, dan Desa Adat Kuta. 70 orang warga yang diberi kesempatan berasal dari 13 banjar di wilayah Desa Adat Kuta.  

“Kami mencoba dengan tiga lembaga, LPM Kuta, Kelurahan Kuta, dan Desa Adat Kuta, memberikan kesempatan kepada warga Kuta yang ingin jualan biar tertata, siapa tahu ada perputaran ekonomi,” ungkap Adnyana sembari menyebut masyarakat Kuta sangat terdampak dengan matinya sektor pariwisata Bali.

Adnyana berharap dengan telah dibukanya Pantai Kuta, dan Mal di sekitaran Kuta, akan membuat para pedagang juga ‘kecipratan’ rezeki. Meski begitu program ini akan terus dievalusi mengikuti hasil dan perkembangan situasi.

Salah seorang pedagang yang  berjualan di kantong parkir Kuta adalah Ni Wayan Ekawanti Septiani, 33, perempuan asal Banjar Tegal, Kuta. Eka sapaan akrabnya membuka usaha bersama pamannya. “Semoga lancar jualannya, ada saja yang beli, orang olahraga, berangkat kerja,” ujar Eka.

Eka cukup bersemangat memanfaatkan kesempatan berjualan di kantong parkir Pantai Kuta. Sejak pukul 07.00 Wita, ia telah membuka lapaknya. Alhasil ada saja yang singgah membeli dagangannya berupa air mineral, snack, maupun nasi bungkus.

Sementara pedagang lainnya, Putu Eka Setiawan, 32, yang berjualan bersama istrinya mengatakan sudah setahun lebih tidak memiliki pekerjaan. Ia yang sebelumnya merupakan pekerja hotel harus rela dirumahkan oleh perusahannya akibat Pandemi Covid-19. “Semoga ada orang berkunjung, dapat jualan tidak seberapa, yang penting bisa makan,” ucap Putu Eka Setiawan asal Banjar Mertajati, Kuta.  *adi

Komentar