nusabali

Gubernur Koster di Getakan, Putri Koster ke Desa Duda

Bersamaan Terjun Pantau Vaksinasi Penyandang Disabilitas dan ODGJ

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-di-getakan-putri-koster-ke-desa-duda

SEMARAPURA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster berusaha memastikan para penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terlayani vaksinasi Covid-19.

Terkait hal ini, Gubernur Koster tinjau kegiatan vaksinasi penyandang disabilitas dan ODGJ yang digeloar di Bale Banjar Getakan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (3/9) pagi.

Saat tinjau pelaksanaan vaksinasi penyandang disabilitas dan ODGJ di Desa Getakan, Jumat pagi sekitar pukul 07.30 Wita, Gubernur Koster didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya MPPM. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga ikut hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung, Ny Ayu Suwirta.

Ada 48 orang yang mengikuti vaksinasi tersebut. Mereka terdiri dari 47 orang penyandang disabilitas dan 1 orang ODGJ. Dari 47 penyandang disabilitas yang ikuti vaksinasi di Bale Banjar Getakan ini, 20 orang di antaranya mengalami cacat tubuh, 12 orang cacat mental, 8 orang tuna wicara, 6 orang tuna netra, dan 1 orang bibir sumbing. Sebagian besar dari penyandang disabilitas ini terbilang produktif, karena mereka me-miliki pekerjaan, seperti sebagai petani, karyawan swasta, industri, buruh, pedagang, pensiunan, dan sebagian lagi masih tergolong pelajar.

Gubernur Koster mengatakan, kunjungan ke Desa Getakan ini dilakukan untuk mengecek proses perkembangan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas dan ODGJ. Menurut Gubernur Koster, proses vaksinasi ini harus cepat diakselerasi dan ditarget selesai akhir September 2021 untuk dosis kedua.

"Kita bersyukur mendapatkan vaksin Sinopharm yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui Staf Khusus Kepresidenan, untuk vaksinasi penyandang disabilitas. Untuk itu, program vaksinasi ini harus bisa selesai akhir September 2021 depan. Masalahnya, vaksin Sinopharm akan kadaluwarsa bulan Oktober 2021," jelas Koster.

Koster sendiri sempat berbincang dengan penyandang disabilitas dan sekaligus memberikan semangat buat mereka. Salah satunya yang diajak berbincang adalah, I Made Sudiantara, 36, yang mengalami keterbelakangan mental.

Di akhir kunjungannya, Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini menyerahkan bantuan paket sembako kepada penyandang disabilitas. Paket sembako yang disalurkan itu bersumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali-Nusa Tenggara dan PT Pengadaian (Persero).

Sementara itu, pada hari yang sama, Jumat kemarin, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, tinjau vaksinasi disabilitas yang digelar di SMAN Selat kawasan Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem. Tiba di lokasi vaksinasi sekitar pukul 10.00 Wita, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini langsung mengecek persediaan vaksin sinopharm.

Tercatat ada 5 orang penyandang disabilitas yang ikut vaksinasi di SMAN Selat kemarin, yang dihadiri langsung Camat Selat I Nengah Danu, Kapolsek Selat AKP Bambang Haryanto, Kepala Puskesmas Selat dr I Gusti Lanang Udiyana, dan sejumlah perbekel. Mereka semua vaksinasi dosis kedua. Namun, salah satu peserta gagal divaksin, karena memang belum waktunya vaksinasi dosis kedua.

Dalam arahannya, Putri Suastini Koster mengingatkan kepada petugas vaksinasi agar selalu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan, di samping mensosialisasikan agar masyarakat ikut program vaksinasi, sehingga tidak yang yang tercecer. Menurut Puri Koster, vaksinasi itu penting agar memiliki kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan Covid-19. "Semua warga wajib ikut vaksinasi, bukan saja warga masyarakat biasa, tapi juga penyandang disabilitas dan ODGJ," jelas Putri Koster.

Usai tinjau vaksinasi di SMAN Selat yang ternyata minim peserta, Putri Koster langsung beralih mengajak vaksinator mendatangi kediaman penyandang disabilitas di Banjar Jangu, Desa Duda. Ada dua penyandang disabiliras yang didatangi Putri Koster, masing-masing I Kadek Dwi Arta Primantara, 28 (menderita lumpuh layuh) dan Ni Wayan Kutang (perempuan tuna netra).

Sementara, Camat Selat I Nengah Danu mengatakan sebenarnya total ada 238 orang penyandang disabilitas di Kecamatan Selat. Mereka semuanya sudah vaksinasi dosis pertama. Sedangkan yang sudah vaksinasi dosia kedua baru mencapai 135 orang, termasuk yang divaksin di SMAN Selat kemarin. "Sedangkan yang belum vaksinasi dosis kedua saat ini sebanyak 103 orang," jelas Nengah Danu.

Selain di SMAN Selat, Jumat kemarin juga dilakukan vaksinasi penyandang disabilitas di Puskesmas Abang I, Desa/Kecamatan Abang. Vaksinasi tersebut diikuti  5 orang penyandang disabilitas.

Sedangkan kegiatan vaksinasi penyandang disabilitas wialayah Kecamatan Kubu, Karangasem yang digelar di SMAN Kubu, Jumat kemarin, hanya diikuti 3 orang. "Tidak ada ODGJ yang ikut vaksinasi di sini," ungkap Kapolsek Kubu, AKP I Nengah Sona.

Sebaliknya, vaksinasi penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Sidemen, Karangasem, Jumat kemarin, hanya melibatkan 5 peserta. Vaksinasi yang digelar di Bale Banjar Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen kemarin dikoordinasikan Kepala Puskesmas Sidemen dr I Made Narka dan Kapolsek Sidemen, AKP I Nyoman Merta Kariana.

Menurut AKP Merta Kariana, pihaknya sudah berkoordinasi dengan 10 perbekel se-Kecamatan Sidemen, agar mendatangkan warga penyandang disabilitas untuk vaksinasi kemarin. "Namun, hanya 5 orang penyandang disabilitas yang bisa dihadirkan," katanya. *nat,k16

Komentar