nusabali

TB Diperkirakan 13.600, yang Tercatat 3 Ribu Kasus

  • www.nusabali.com-tb-diperkirakan-13600-yang-tercatat-3-ribu-kasus

Pemkab Badung menyiapkan petugas untuk menjangkau tuberkulosis hingga ke desa.

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyatakan penyakit Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah global dan nasional. Pada 2016, di Provinsi Bali diperkirakan ada sebanyak 13.600 kasus TB di sembilan kabupaten/kota. Namun baru tercatat 3 ribu kasus atau 23 persen yang dapat ditemukan.

Demikian disampaikan Kadis Kesehatan Provinsi Bali yang diwakili Kabid Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Gede Wira Sunetra, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Wilayah Bali ke-17 di Ruang Pertemuan Kriya Gosana, Puspem Badung, Jumat (8/12). Rakor PPTI Bali dibuka oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, dihadiri Ketua Wilayah PPTI Bali I Gusti Bagus Puspa Negara serta PPTI Cabang se-Bali, Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Agus Ketut Nadi Putra.

“Sebenarnya berbagai kemajuan telah dicapai dalam penanganan TB, namun tantangan program ke depan tidaklah ringan, karena terdapat kasus TB dengan penyakit penyerta seperti TB HIV, TB kebal obat, dan TB anak,” kata dr Wira Sunetra.

Berdasarkan survei preparasi TB, ungkap dr Wira Sunetra, di Indonesia tahun 2013 dan 2014 diperkirakan ada sebanyak 1,6 juta kasus TB dengan 1 juta kasus baru setiap tahun. Sementara tahun 2014 baru tercatat hanya 324 ribu kasus (32 persen) dari yang diperkirakan ada, jadi masih ada 68 persen yang belum ditemukan. “Untuk itu komitmen dari berbagai pihak multi sektoral sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama yaitu bebas TB di tahun 2035,” harapnya.

Wabup Suiasa selaku Ketua PPTI Cabang Badung menyampaikan apresiasi telah memilih Badung sebagai lokasi Rakor PPTI wilayah Bali. Khusus di Kabupaten Badung telah dilakukan upaya-upaya percepatan pemberantasan tuberkulosis, salah satunya dengan menyiapkan tenaga penjangkau TB di seluruh desa yang ada di Badung. “Kenapa dilakukan hal ini, karena diyakini kasus TB ada dan terjadi di masyarakat, tetapi sebagian besar masyarakat tidak mau melaporkan dirinya,” tegasnya. *asa

Komentar