PLN Pasang Cuk Listrik di Tempat Umum
PLN Distribusi Bali memasang Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di sejumlah tempat umum.
GIANYAR, NusaBali
Terbaru, satu unit SPLU yang dinamakan Beji Lintar ini dipasang di depan SMPN 1 Gianyar. Humas PLN Distribusi Bali Gusti Ngurah Putra mengatakan, SPLU ini dipasang sejak Minggu (10/9). Tujuannya, menunjang kebutuhan listrik terutama saat kegiatan car free day (hari bebas kendaraan) di kawasan Taman Kota Gianyar.
“Sudah bisa dimanfaatkan, terutama untuk para pedagang kaki lima (PKL). Jadi bersama-sama urunan beli pulsa listrik, nanti listriknya digunakan bersama-sama juga,” jelasnya dikonfirmasi, Rabu (13/9).
Keberadaan SPLU dengan daya minimum 1.300 VA ini, kata pria yang akrab disapa Jik Putra ini, untuk meminimalkan praktik pencurian listrik. Sebab jauh sebelum Beji Lintar ini dibuat, oknum PKL kerap mencuri listrik di jaringan milik PLN. Praktik pencurian tersebut jelas merugikan PLN. Disamping itu, rawan memicu konsleting jika dilakukan secara sembarangan.
Selain untuk PKL, SPLU ini bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber listrik untuk outdoor events. “SPLU pun dipersiapkan untuk menyongsong era kendaraan listrik yang ramah lingkungan, untuk Indonesia,” terangnya.
Secara keseluruhan, di Bali telah dipasang 36 unit berkapasitas 60 KWH. Rinciannya, 6 unit di Bali selatan, 16 unit di Bali timur dan 14 unit di Bali utara. “Khususnya di Gianyar, kami sudah pasang 6 unit. Di Pasar Gianyar 2 SPLU, dan masing-masing 1 unit di Pasar Bedulu, Desa Melinggih, Pasar Payangan, dan depan SMPN 1 Gianyar,” terangnya.
Keberadaan SPLU Beji Lintar ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan listrik secara aman dan legal.
Untuk diketahui, satu SPLU bisa digunakan oleh tiga atau empat konsumen tergantung kebutuhan. Masing-masing konsumen punya nomor pelanggan dan stop kontak sendiri, adapun sistem kerjanya tidak jauh beda dengan ‘listrik pintar’ di rumah rumah dengan menggunakan listrik prabayar atau sistem token.*nvi
“Sudah bisa dimanfaatkan, terutama untuk para pedagang kaki lima (PKL). Jadi bersama-sama urunan beli pulsa listrik, nanti listriknya digunakan bersama-sama juga,” jelasnya dikonfirmasi, Rabu (13/9).
Keberadaan SPLU dengan daya minimum 1.300 VA ini, kata pria yang akrab disapa Jik Putra ini, untuk meminimalkan praktik pencurian listrik. Sebab jauh sebelum Beji Lintar ini dibuat, oknum PKL kerap mencuri listrik di jaringan milik PLN. Praktik pencurian tersebut jelas merugikan PLN. Disamping itu, rawan memicu konsleting jika dilakukan secara sembarangan.
Selain untuk PKL, SPLU ini bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber listrik untuk outdoor events. “SPLU pun dipersiapkan untuk menyongsong era kendaraan listrik yang ramah lingkungan, untuk Indonesia,” terangnya.
Secara keseluruhan, di Bali telah dipasang 36 unit berkapasitas 60 KWH. Rinciannya, 6 unit di Bali selatan, 16 unit di Bali timur dan 14 unit di Bali utara. “Khususnya di Gianyar, kami sudah pasang 6 unit. Di Pasar Gianyar 2 SPLU, dan masing-masing 1 unit di Pasar Bedulu, Desa Melinggih, Pasar Payangan, dan depan SMPN 1 Gianyar,” terangnya.
Keberadaan SPLU Beji Lintar ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan listrik secara aman dan legal.
Untuk diketahui, satu SPLU bisa digunakan oleh tiga atau empat konsumen tergantung kebutuhan. Masing-masing konsumen punya nomor pelanggan dan stop kontak sendiri, adapun sistem kerjanya tidak jauh beda dengan ‘listrik pintar’ di rumah rumah dengan menggunakan listrik prabayar atau sistem token.*nvi
Komentar