nusabali

Palinggih Pura Pasambiangan Ratu Gede Dalem Ped Ring Nusa Ambles

  • www.nusabali.com-palinggih-pura-pasambiangan-ratu-gede-dalem-ped-ring-nusa-ambles

MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur kawasan Jimbaran dan sekitarnya menyebabkan tiga palinggih yang ada di Pura Pesambiangan Ratu Gede Dalem Ped Ring Nusa, Banjar Mekar Sari, Lingkungan Tegeh Sari, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, ambles, pada Jumat (15/1) pukul 14.00 Wita.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Lurah Jimbaran I Ketut Rimbawan, mengatakan insiden amblesnya tiga palinggih di Pura Pasambiangan Ratu Gede Dalem Ped Ring Nusa, berdasarkan laporan dari pengempon pura. Sehingga, langsung turun ke lokasi untuk memeriksa. Dari pemeriksaan, kata Rimbawan, dugaan amblesnya tiga palinggih beserta tembok penyeker disebabkan curah hujan yang cukup tinggi selama tiga hari belakangan ini.

“Tadi ke lokasi setelah laporan, untuk palinggih yang terdampak itu ada tiga. Jadi, palinggih itu ambles beserta tembok penyeker,” kata Rimbawan, saat dikonfirmasi.

Sementara, pengempon Pura Pasambiangan Ratu Gede Dalem Ped Ring Nusa Wayan Suadnyana, mengatakan musibah yang terjadi diperkirakan pukul 14.00 Wita. Sebelum roboh diawali dengan hujan deras di kawasan tersebut. Kemudian sekitar pukul 14.00 Wita, secara tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan ternyata berasal dari titik yang ambles. Adapun ketiga palinggih yang ambles tersebut antara lain Pepelik, Padmasana, dan Penyawangan Ida Bhatara Gunung Agung.

Pasca kejadian, pihak pengempon pura langsung melakukan proses mendak nuntun sesuhunan yang bersthana di ketiga palinggih roboh untuk dipindahkan sementara ke palinggih Sanggar Agung, agar tetap bisa melakukan persembahyangan selama proses perbaikan. Sebagai tindak lanjut, nantinya ketiga palinggih akan tetap dibangun di tempat semula. Sebab, berdasarkan niskala posisi palinggih memang tidak diperkenankan untuk dipindah.

Meski demikian, pembangunan selanjutnya akan lebih memperhatikan aspek keamanan palinggih untuk mengantisipasi kasus serupa kembali terjadi. “Kami sudah koordinasi dengan pak lurah dan pak camat untuk bisa mencarikan solusi yang terbaik,” kata Jero Dimas. *dar

Komentar