Lagi, Sekolah Dibobol Maling, Dua Laptop Hilang
Kasus pencurian di dua sekolah, yakni SDN 5 Kawan dan TK Negeri Bangli di Kecamatan Bangli belum terungkap, kini aksi pencurian sekolah kembali terjadi.
BANGLI, NusaBali
Giliran SDN 2 Bunutin yang berlokasi di Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli yang disatroni maling. Dua unit laptop yang disimpan di ruang guru raib digondol maling. Kasus pencurian tersebut diketahui pada, Selasa (21/1) sekitar pukul 07.00 Wita.
Informasi yang terhimpun, salah seorang guru SDN 2 Bunutin, I Nyoman Suardana, sekitar pukul 07.00 Wita tiba di sekolah. Sesampainya di sekolah, guru asal Banjar Siladan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli ini mendapati kertas berserakan. Nyoman Suardana pun berbegas untuk mengecek ruang di sekolah, didapati pintu ruang kepala sekolah sudah dalam keadaan tercongkel.
Dari hasil pengecekan di ruang kepala sekolah tidak ada barang-barang yang hilang. Lantas Nyoman Suardana berpindah ruang dan mengecek ruang guru. Pintu ruang guru pun dalam kondisi tercongkel. Pihaknya langsung masuk ke ruang guru untuk mengecek kemungkinan ada barang yang hilang. Ternyata benar, pelaku pencurian berhasil membawa kabur dua buah laptop yang tersimpan di ruang guru tersebut.
Atas kejadian tersebut pihak sekolah langsung melapor kepada pihak berwajib. Tidak berselang lam petugas kepolisian tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Kapolsek Bangli, Kompol I Nengah Rata, mengatakan jika personelnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Pelaku pencurian berhasil membawa kabur dua unit laptop. Untuk kerugian mencapai belasan juta,” jelasnya. Pihaknya masih mendalami kasus ini, mengingat beberapa kasus pencurian di sekolah sudah sempat terjadi. “Untuk pelaku masih dalam penyelidikan,” ujarnya sembari mengatakan di sekitar lokasi tidak ada CCTV.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta mengungkapkan pasca kejadian pencurian di beberapa sekolah sebelumnya, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke masing-masing sekolah agar mengamankan barang-barang inventaris pemerintah. Kemudian meningkatkan penjagaan serta melakukan pemasangan CCTV. “Kami sudah sampaikan imbauan ke masing-masing sekolah baik lewat media whatsapp maupun surat langsung ke sekolah,” bebernya. *esa
Informasi yang terhimpun, salah seorang guru SDN 2 Bunutin, I Nyoman Suardana, sekitar pukul 07.00 Wita tiba di sekolah. Sesampainya di sekolah, guru asal Banjar Siladan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli ini mendapati kertas berserakan. Nyoman Suardana pun berbegas untuk mengecek ruang di sekolah, didapati pintu ruang kepala sekolah sudah dalam keadaan tercongkel.
Dari hasil pengecekan di ruang kepala sekolah tidak ada barang-barang yang hilang. Lantas Nyoman Suardana berpindah ruang dan mengecek ruang guru. Pintu ruang guru pun dalam kondisi tercongkel. Pihaknya langsung masuk ke ruang guru untuk mengecek kemungkinan ada barang yang hilang. Ternyata benar, pelaku pencurian berhasil membawa kabur dua buah laptop yang tersimpan di ruang guru tersebut.
Atas kejadian tersebut pihak sekolah langsung melapor kepada pihak berwajib. Tidak berselang lam petugas kepolisian tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Kapolsek Bangli, Kompol I Nengah Rata, mengatakan jika personelnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Pelaku pencurian berhasil membawa kabur dua unit laptop. Untuk kerugian mencapai belasan juta,” jelasnya. Pihaknya masih mendalami kasus ini, mengingat beberapa kasus pencurian di sekolah sudah sempat terjadi. “Untuk pelaku masih dalam penyelidikan,” ujarnya sembari mengatakan di sekitar lokasi tidak ada CCTV.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta mengungkapkan pasca kejadian pencurian di beberapa sekolah sebelumnya, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke masing-masing sekolah agar mengamankan barang-barang inventaris pemerintah. Kemudian meningkatkan penjagaan serta melakukan pemasangan CCTV. “Kami sudah sampaikan imbauan ke masing-masing sekolah baik lewat media whatsapp maupun surat langsung ke sekolah,” bebernya. *esa
Komentar