nusabali

Dua Camat Lolos Seleksi Eselon II

  • www.nusabali.com-dua-camat-lolos-seleksi-eselon-ii

Dua dari empat camat yang ikut lelang jabatan dinyatakan lolos seleksi calon pejabat Eselon II Pemkot Denpasar.

Nasib Mereka di Tangan Walikota


DENPASAR, NusaBali
Mereka adalah Dewa Made Puspawan (Camat Denpasar Timur) yang lolos selsksi calon Kasat Pol PP Kota Denpasar dan IB Joni Ariwibawa (Camat Denpasar Barat) yang lolos seleksi calon Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.

Selain mereka, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Denpasar Barat, I Wayan Budha, juga lolos seleksi calon Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar. Sedangkan dua camat lainnya, yakni Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra dan Camat Denpasar Selatan AA Rismawan, gagal lolos seleksi karena kalah bersaing dengan rival-rival mereka. Kedua camat ini sebelumnya ikut seleksi Calon Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Denpasar.

Ada total 27 kandidat yang dinyatakan lolos seleksi untuk nantinya dipilih mengisi 9 jabatan Eselon II Pemkot Denpasar. Masing-masing posisi jabatan meloloskan 3 kandidat. Mereka menyisihkan 54 pelamar sebelumnya. Nantinya, 1 dari 3 kandidat yang dinya-takan lolos seleksi akan dipilih Walikota Denpasar untuk menduduki jabatan Eselon II yang dilamar. Namun, 27 nama yang lolos seleksi ini akan diajukan dulu ke Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendapatkan persetujuan. Lolosnya 27 kandidat sebagai calon pejabat Eselon II untuk 9 posisi jabatan ini diumumkan di Denpasar, Selasa (5/9). Mereka sebelumnya mengikuti proses seleksi yang dilakukan Tim Pansel, 21-31 Agustus 2017 lalu.

Camat Denpasar Timur, Dewa Made Puspawan, lolos sebagai calon Kasat Pol PP Denpasar dengan nilai 78,76. Dia menduduki peringkat kedua di bawah Dewa Gede Anom Sayoga (kini Sekretaris Dinas LH dan Kebersihan Denpasar) yang meraih nilai 79,10. Di peringkat tiga adalah I Ketut Gede Gunawan (Kabid Ketertiban Uum Sat Pol PP Denpasar) yang meraih nilai 78,12.

Sedangkan Camat Denpasar Barat, IB Joni Ariwibawa, menduduki perinmgkat teratas dengan nilai 81,65 sebagai calon Kepala Pelaksana BPBD Denpasar. Dia mengatasi Ida Bagus Gede Eka Putra (Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Denpasar) yang meraih nilai 79,75 dan AAN Made Wijaya (Sekretaris Dinas PPPA-Pengendalian Penduduk) yang meraih nilai 77,80.

Sebaliknya, Sekcam Denpasar Barat I Wayan Buda lolos seleksi calon Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Denpasar. Wayan Buda hanya menduduki peringkat tiga dalam seleksi, dengan nilai 65,84. Dia diungguli I Made Toya (Kabag Hukum dan HAM Setda Kota Denpasar) yang menduduki peringkat teratas dengan nilai 72,25 dan I Wayan Sudiana (Sekretaris Badan Kepegawaian dan SDM Denpasar) yang meraih nilai 71,80. Selengkapnya, lihat tabel.

Kepala Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Denpasar, I Ketut Mister, me-ngatakan, keempat camat yang ikut dalam seleksi tersebut tidak dibedakan dengan peserta lainnya. Kendati mereka lolos seleksi administrasi, namun dua di antaranya harus gugur, yakni Camat Denpasar Utara dan Camat Denpasar Selatan. Menurut Mister, kedua camat tersebut tidak lolos saat seleksi terakhir meliputi tes wawancara, presentasi makalah, rekam jejak, dan ssessment.

"Dua di antara empat camat yang tidak lolos karena jatuh saat tes rekam jejak. Masing-masing pejabat dites sebagaimana pemahaman terkait posisi yang dilamar. Karena memang persyaratannya dan variabe yang dinilai tidak bisa memenuhi persyaratan, terutama rekam jejaknya,” jelas Mister, Selasa kemarin.

Mister menyebutkan, nantinya 9 dari 27 kandidat yang lolos seleksi ini akan dipilih langsung oleh Walikota sebagai pengawas pegawai, untuk mendasi pejabat Eselon II. Tentunya mereka dipilih setelah diajukan ke Komis ASN untuk disetujui. Secara logika, kata dia, kemungkinan besar yang akan terpilih adalah yang menduduki posisi teratas di masing-masing jabatan Eselon II yang dilamar. "Tapi, kan kembali ke Pak Walikota yang akan menentukan. Kita tunggu saja," katanya.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Selasa kemarin, Sekda Kota Denpasar AA Ngurah Rai Iswara, yang notabene Ketua Tim Pansel, mengatakan pihaknya sudah melakukan yang terbaik dengan menggelar seleksi secara fair. “Semua nama yang diajukan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang dilelangkan, mempunyai peluang yang sama untuk terpilih. Jadi, semuanya termasuk camat punya kans untuk terpilih,” tandas Rai Iswara.

Sementara itu, Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa mengatakan dirinya tidak mau berandai-andai, meski menduduki peringkat teratas dalam seleksi calon Kepala Pelaksana BPBD Denpasar. Pasalnya, masih ada tahapan berikutnya yang harus dilalui yakni penentuan oleh Walikota. "Kami bertiga masih punya kesempatan yang sama untuk dipilih. Kita tunggu saja hasilnya. Saya belum berani berandai-andai,” jelas Joni Arimbawa saat dikonfirmasi tadi malam.

Sebaliknya, Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra, yang tidak lolos seleksi calon Kadis Dukcapil Denpasar, mengatakan tidak kecewa dengan keputusan Tim Pansel. Menurut Lodra, dirinya justru senang mendapat kesempatan ikut serta dalam seleksi calon pejabat Eselon II. "Saya tidak kecewa, malah saya termotivasi untuk lebih giat bekerja kembali (sebagai camat). Saya ucapkan selamat kepada yang terpilih nanti,” ujar Lodra. *cr63

Komentar