nusabali

Golkar Balik Tuding Pengusung Rai Mantra Tidak Percaya Diri

  • www.nusabali.com-golkar-balik-tuding-pengusung-rai-mantra-tidak-percaya-diri

Ribut-ribut masalah spanduk IB Rai Dharwmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara, pasangan Cawali-Cawawali Denpasar dari PDIP dan NasDem, yang berisi logo Partai Golkar, semakin memanas.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin, Ketua KPU Denpasar Gede John Darmawan mengatakan persoalan spanduk Rai Mantra-Jaya Negara berlogo Golkar sudah diadukan Sekretaris Tim Pemenangan Koalisi Bali Mandara (KBM), AA Susruta Ngurah Putra, ke Panwaslu Denpasar. “Ini kan dilaporkan ke Panwas. Apa pun hasilnya nanti, kami menyerahkan ke Panwas. Apapun keputusan Panwas, itulah keputusan bersama,” jelas John Darmawan. 

“Saya sudah diklarifikasi Panswas. Ya, paling besok (hari ini) sudah ada keputusan Panwas Denpasar. Kalau saya bertindak, ternyata rekomendasi Panwas berbeda, ba-gaimana? Ya, sebaiknya kita tunggu Panwas,” dalihnya lebih lanjut.

Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, IGA Rai Wirajaya, yang ditugasi partainya untuk memenangkan Rai Mantra-Jaya Negara di Pilkada Denpasar 2015, menilai protes yang dilayangkan kubu Arjaya-Rai Sunasri terkait logo Golkar, tidak substansial. Alasannya, mereka hanya protes mengetai hal-hal kecil, apalagi sebelumnya juga protes terkait logo PDIP di kertas suara. 

Menurut Rai Wirajaya, protes ini menandakan kubu Arjaya-Sunasri takut kalah hingga mencari-cari celah untuk protes. "Selama ini, kami selalu patuhi aturan sehingga tidak melakukan protes. Adanya protes dari kubu lawan menandakan mereka takut kalah. Apalagi, yang mereka protes tidak substansi. Seharusnya protes mengenai DPT, apakah cocok atau tidak," ujar politisi PDIP asal Denpasar ini kepada NusaBali di Jakarta, Kamis (8/10).

Dia menegaskan, pencantuman logo Golkar sah karena Golkar kubu Agung Laksono dukung pasangangan Rai mantra-Jaya Negara. "Mereka secara sukarela gabung, kenapa dipermasalahkan? Jadi sah-saja ada logo itu, sepanjang tidak melanggar aturan." 
Sementara itu, saat kembali dikonfirmasi NusaBali terkait tudingan bahwa pemasangan logo Partai Golkar di spanduk Rai mantra-Jaya Negara sebagai cermin kalau PDIP tidak percaya diri, Jumat kemarin, Rai Wirajaya membantahnya. Menurut dia, justru PDIP sangat percaya diri dalam mengikuti pesta demokrasi yang akan berlangsung 9 Desember 2015. 

"Bukannya kita tidak percaya diri, tapi memang sesuai kesepakatan pihak-pihak yang bekerjasama dalam mengusung calon kepala daerah di Denpasar. Selain PDIP dan NasDem, harus diperlihatkan juga Golkar kubu Agung Laksono. Jadi, sangat wajar pencantuman logo itu,” dalih anggota DPR RI tiga periode ini.

PDIP, kata rai Wirajaya, juga tak ambil pusing dengan apa pun yang disampaikan kubu lawan. "Istilahnya (maaf) biarlah anjing menggonggong, kafilah berlalu. Jadi, silakan mereka berkata apa pun, karena itu haknya. Kami tidak mengomentari dan jalan terus. Kami juga semakin optimis bisa meraih perolehan suara 70 persen di Pilkada Denpasar."

Komentar