Hujan, Pagar SDN 1 Yehembang Kauh Jebol

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, peristiwa jebolnya pagar alas tersebut terjadi sekitar pukul 14.10 Wita. Saat itu terjadi hujan deras yang mengguyur wilayah setempat. "Karena hujan deras dengan intensitas tinggu. Tanah pondasi di bawah pagar alas sekolah tergerus sehingga tembok tersebut roboh," ujar Artana Putra, Kamis (18/4). 

Akibat kejadian itu, pondasi beserta pagar alas sekolah dengan panjang 14 meter dan tinggi 3 meter ambruk. Reruntuhan material sempat menutup sebagian badan jalan, namun sudah ditangani oleh petugas bersama masyarakat sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan Rp 25 juta. "Nihil korban luka ataupun jiwa. Saat kejadian kebetulan sudah lewat jam siswa pulang sekolah," ucap Agus Artana. 

Selain peristiwa jebolnya pagar alas, petugas BPBD Jembrana pada hari sama juga menangani kejadian pohon tumbang di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan. Pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita dan sempat menutup setengah badan jalan ruas jalur dari arah Denpasar ke Gilimanuk.

Pohon berdiameter sekitar 40 centimeter dengan tinggi 15 meter itu tumbang akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang di wilayah setempat. Petugas BPBD Jembrana langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemotongan dan evakuasi pohon. "Dari kejadian pohon tumbag itu juga nihil korban. Tetapi sempat mengganggu arus lalu lintas," ucap Agus Artana.

Agus Artnana pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama pada musim hujan ini. Masyarakat diimbau untuk menghindari daerah rawan longsor dan pohon tumbang, serta selalu memantau informasi cuaca dari instansi terkait.7ode