DPRD Minta Pemkab Bertindak

Anggota DPRD Bangli Made Joko Arnawa menilai sering terjadi kecelakaan di jalur Hulun Danu - Kayu Selem. Medan jalannya terlalu ekstrem bagi yang belum tahu jalur. Bahkan orang lokal saja, ngeri - ngeri untuk lewat jalur tersebut. "Jalan kecil, terjal, dalam kondisi hujan saat ini jalan juga licin. Kemarin (Selasa) baru terjadi kecelakaan di jalur tersebut," ungkapnya, Rabu (3/4).

Politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, meminta respon cepat dari Pemkab Bangli untuk atensinya terkait jalan Hulun Danu - Kayu Selem. Minimal dalam waktu dekat, ada tindakan dan bukan sedekar wacana. "Kalau bukan kepada Pemerintah mengadunya, lantas kemana," ucap politisi Gerindra ini.

Diakui, keluhan masyarakat sudah sempat disampaikan ke pemerintah daerah, baik lewat media sosial atau koordinasi. "Kami akan  berkoordinasi dengan instansi terkait. Kami akan panggil dalam waktu dekat," ujarnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto menjelaskan jalan dari Desa Belandingan tembus Pura Kayu Selem, masuk jalan kabupaten dengan lebar jalan sekitar 3,5 meter.

Berkaitan dengan kondisi jalan yang tergolong ekstrem, memang ada rencana untuk pelebaran lewat program Inpres Pembangunan Jalan Daerah. “Dari bupati akan melakukan pelebaran. Namun dalam daftar kegiatan tahun ini belum ada kegiatan untuk pelebaran jalan tersebut,” jelasnya.

Dengan topografi wilayah yang ada ketinggian, dia tidak menampik kondisi jalan hampir sebagain besar di Kecamatan Kintamani, medan cukup terjal. Karena itu pihaknya meminta para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan juga mengecek kondisi kendaraan. 7esa