nusabali

Objek Tirtagangga Mulai Bayar Pajak

  • www.nusabali.com-objek-tirtagangga-mulai-bayar-pajak

Objek Wisata Tirtagangga masuk kategori wisata tirta. Sebelumnya tarif masuk untuk wisatawan asing Rp 50.000 naik menjadi Rp 70.000, tarif domestik Rp 25.000 menjadi Rp 35.000.

AMLAPURA, NusaBali
Pengelola Objek Wisata Tirtagangga di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem mulai bayar pajak sejak Januari 2024. Sebelumnnya tidak tersentuh pajak sehingga Pemkab Karangasem mengingatkan pentingnya membayar pajak, sesuai UU Nomor : 1 Tahun 2022. 

Hanya saja, sebelum taat pajak, tarif masuk objek itu dinaikkan oleh pihak pengelola. "Begitu diingatkan pemerintah, kami siap bayar pajak, hanya saja, sebelum bayar pajak, tarif saya sesuaikan," jelas Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Tirtagangga AA Made Kosalia di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (29/2).

AA Kosalia mengatakan, pajak dibayar sebesar 10 persen dari tarif dasar tarif masuk. Sebab, Objek Wisata Tirtagangga masuk kategori wisata tirta. Sebelumnya tarif masuk untuk wisatawan asing Rp 50.000 naik menjadi Rp 70.000, tarif domestik Rp 25.000 menjadi Rp 35.000.

"Tarif ini tidak terlalu mahal di bandingkan tarif objek wisata lainnya," katanya.

Meski demikian, badan pengelola Objek Wisata Tirtagangga terus melakukan inovasi, agar pengunjung merasa puas, dalam waktu dekat seusai perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1946, Soma Paing Langkir, Senin (11/3), memasang lampu merkuri agar di malam hari wisatawan bisa menikmati panorama taman air, juga membangun bale lunjuk ukuran 8 mete x 10 meter, lengkap dengan museum dan art shop, di samping selalu menjaga kebersihan.

"Intinya Objek Wisata Tirtagangga kami percantik," lanjut AA Kosalia.

Wakil Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Tirtagangga AA Ngurah Darma Sanjaya juga mengatakan demikian. "Tarif masuk memang naik, tetapi pengunjung merasa nyaman, selain bersih, juga ada tempat rekreasi lainnya," katanya.

Kunjungan saat liburan Umanis Galungan, di Objek Tirtagangga itu, cukup ramai, baik wisatawan asing maupun domestik. "Rata-rata ada kenaikan 20 persen di bandingkan tahun lalu," tambah AA Kosalia.

Mengenai kewajiban bayar pajak baru dilakukan, sehubungan selama ini pemerintah tidak pernah membantu fasilitas di objek itu, mulai dari ketersediaan parkir, hingga melakukan penataan, segala biaya ditanggung pengelola.

Sementara itu hasil pantauan NusaBali, di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, juga ramai pengunjung terutama sore hari. Begitu juga di Objek Wisata Pantai Candidasa, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.

Hanya Objek Wisata Selfie di jaba tengah Pura Penataran Lempuyang, Banjar/Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, tanpa wisatawan. Sebab, bertepatan pujawali yang puncaknya, Wraspati Umanis Dunggulan, Kamis (29/2), aktivitas pariwisata ditutup selama Ida Bhatara nyejer tiga hari, akan dibuka kembali, Senin (4/3).

Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati membenarkan, setiap enam bulan sekali bertepatan pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, aktivitas pariwisata di pura itu tutup selama tiga hari. "Kan sudah rutin kami tutup aktivitas pariwisata di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, setiap enam bukan sekali," kata I Nyoman Jati.

Selama ini katanya wisatawan datang, hanya untuk beswafoto, di candi bentar jaba tengah Pura Penataran Lempuyang, dengan latar belakang Gunung Agung.7k16

Komentar