nusabali

Pemkab Gelar Tugtug Bulan Pitung Dina

Pascakarya Agung Kantor Bupati Tabanan

  • www.nusabali.com-pemkab-gelar-tugtug-bulan-pitung-dina

TABANAN, NusaBali - Pemkab Tabanan menggelar upacara Tutug Bulan Pitung Dina (42 hari). Upacara ini serangkaian Karya Panca Wali Krama, Padudusan Agung, Manawa Ratna, Mamungkah, Melaspas lan Ngenteg Linggih di Padmasana Kantor Bupati Tabanan, pada Buda Wage Warigadian, Rabu (7/2). Prosesi ini bagian dari akhir karya yang puncaknya pada 27 Desember 2023.

Upacara itu dihadiri Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama istri Ny Rai Wahyuni Sanjaya. Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan beserta istri. Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Sekda Tabanan Gede Susila beserta Istri. Para Asisten, jajaran Pimpinan OPD, Camat dan seluruh Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama Pemangku dan Prawartaka Karya yang nampak antusias mengikuti jalannya upacara. 

Suasana penuh kekeluargaan dan kekompakan serta khidmat memenuhi Parhyangan Kantor Bupati Tabanan dalam persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba Geria Taman Sari Tabanan, dengan diiringi alunan Beleganjur oleh Sekaa Gong Jayaning Singgasana. 

Melalui sambrama wacananya, Bupati Sanjaya mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam rangkaian Karya Agung tersebut. Dimulai dari para Sulinggih, para Pemangku PSN, Prawartaka Karya, sekaa gong, sekaa santhi dan panitia logistik juga jajaran pimpinan OPD beserta seluruh staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Sebab hingga berakhirnya puncak karya masih tetap semangat antusias mengikuti. 

“Mudah-mudahan niki tetap berlanjut semangat dan kekompakannya, belum pernah kita lihat acara sebaik ini dan pelaksanaannya juga tidak pernah titiang lihat sebagus  ini," ujarnya. 

Bupati Sanjaya kembali mengingatkan nilai historis Kantor Bupati Tabanan yang mana kurang lebih 50 tahun yang lalu, dalam masa kepemimpinan Bupati Tabanan periode 1973-1979 yaitu Bapak Wayan Staat Darmanaba, pernah melakukan terobosan penting. Yaitu, memindahkan Kantor Bupati Tabanan yang semula berlokasi di sebelah barat pasar tua Tabanan ke alun-alun timur kota Tabanan, tepat di sebelah selatan RSUD Tabanan. 

Proses pembangunan itu sendiri sudah dimulai dari tahun 1975 dan sepanjang catatan yang ada belum pernah dilaksanakan upacara ritual dalam bentuk penyucian berskala besar terkait dengan lokasi Kantor Bupati saat ini. 

“Jika ditarik benang merah dengan kepercayaan kita sebagai orang Bali yang beragama Hindu, maka menjadi masuk akal bahwa cukup banyak kejadian bersifat negatif yang telah terjadi di lingkungan Pemkab Tabanan akibat begitu lamanya kita tidak pernah melakukan ritual penyucian," papar Bupati Sanjaya.

Dia menambahkan Karya Agung ini secara filosofis berfokus dengan hal penting, yakni Tawur Panca Wali Krama dengan carunya upacara Bhuta Yadnya. Upacara Mamungkah, Melaspas dan Ngenteg Linggih yang termasuk upacara Dewa Yadnya yang dimaknai, bahwa ketika bumi sudah disucikan melalui tawur, kemudian beliau distanakan melalui upacara Ngenteg Linggih. 

“Untuk itulah, perlu saya tegaskan kembali, bahwa ini semua adalah upaya kita bersama, sehingga sangat masuk akal untuk membangun kesadaran kolektif, bahwa karya ini bukanlah keinginan Bupati Tabanan semata, atau milik pegawai semata, tetapi ini adalah karya seluruh masyarakat Kabupaten Tabanan, dimana semua stakeholder bisa mengambil peran dan porsinya masing-masing," tegas pejabat asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini. @des

Komentar