nusabali

Ogoh-Ogoh Banjar Pagan Tengah Kembali Tampil dengan Ide Kreatif

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-banjar-pagan-tengah-kembali-tampil-dengan-ide-kreatif

DENPASAR, NusaBali.com - Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, ST Wiralaga, Banjar Pagan Tengah, Jalan Plawa, Desa Sumerta Kauh, Denpasar Timur, kembali menampilkan ide-ide kreatifnya melalui karya seni ogoh-ogoh.

Ogoh-ogoh garapan ST Wiralaga ini dikerjakan oleh para yowana banjar yang didampingi oleh I Putu Ari Asmirtha atau yang akrab dipanggil Bang Samson. Samson adalah seorang undagi ogoh-ogoh yang sudah berpengalaman.

Pada tahun ini, Samson mengungkap rencana untuk membuat ogoh-ogoh dengan tinggi sekitar 4 meter hingga 4,5 meter. Ogoh-ogoh ini akan memiliki tiga tokoh karakter dengan menggunakan sistem bongkar pasang.

Samson mengatakan bahwa proses pembuatan ogoh-ogoh ini sudah dimulai sejak awal Januari lalu. Saat ini, proses pembuatannya sudah mencapai tahap sekitar 35 persen.

“Kami masih belum menentukan tema dan kelengkapan ogoh-ogoh ini. Namun, kami berencana untuk mengikuti lomba ogoh-ogoh di tingkat kota Denpasar,” ujar Samson.

Untuk membuat ogoh-ogoh ini, Samson dan para yowana ST Wiralaga membutuhkan biaya sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan seperti besi, koran, dan material lainnya.

Samson mengatakan bahwa penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan seperti ulatan khusus pada ogoh-ogoh di ST Wiralaga memberikan dampak positif. Dampak positif tersebut adalah terciptanya semangat gotong royong dan lingkungan menjadi bersih (bebas dari pencemaran).

“Namun, sebagai seorang undagi, saya juga merasakan tantangan dalam membuat ogoh-ogoh dengan bahan ulatan khusus. Hal ini karena saya harus mengejar karakter, kesabaran, ketekunan, dan mengambil risiko,” ujar Samson.

Samson berharap agar para yowana ST Wiralaga dapat semakin kompak dan sehat selalu. Ia juga berharap agar adanya ogoh-ogoh di setiap tahunnya dapat mengembalikan cikal bakal organisasi banjar di Bali, yakni menyamabraya, membentuk kebersamaan dalam suka duka, dan membentuk tanggung jawab.

Kegiatan pembuatan ogoh-ogoh oleh ST Wiralaga ini memiliki pesan moral yang penting. Pertama, kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih terjaga di masyarakat Bali. Kedua, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Bali peduli terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dalam membuat ogoh-ogoh. *m03


Komentar