nusabali

Restoran Beratap Alang-alang Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-restoran-beratap-alang-alang-ludes-terbakar

MANGUPURA, NusaBali - Sebuah restoran di Jalan Tuka, Banjar Tuka, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung mengalami kebakaran hebat pada, Senin (29/1) pagi.

Si jago merah dengan cepat melahap restoran seluas 20 x 30 meter beratap alang-alang tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kebakaran yang menimpa restoran beratap alang-alang itu diduga akibat pekerja meninggalkan dapur dalam posisi kompor masih menyala. Seketika api membesar dan menghanguskan bangunan restoran tersebut.

Kebakaran tersebut langsung ditangani oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung dengan mengerahkan enam armada pemadam kebakaran. Pasca berhasil dipadamkan, di depan restoran tersebut dipasangi police line oleh aparat kepolisian Polsek Kuta Utara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Ketua Regu Damkar Badung, Komang Guna seizin Kadis Karmat Wayan Wirya, mengungkapkan informasi kebakaran diterima sekitar pukul 09.20 Wita. Diskarmat Badung mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam kebakaran antara lain diturunkan dari Pos Abiansemal satu mobil, Pos Puspem 2 mobil, Pos Dalung 1 mobil, Pos Kunti satu mobil, Pos Induk satu mobil, Pos Majapahit satu mobil, dan Pos Mengwi 2 mobil. Untuk memadamkan api, setidaknya 47.000 liter air disemprotkan.

"Laporan kebakaran diterima Damkar Badung sekitar pukul 09.20 Wita. Informasi kebakaran kami terima dari Bapak Reza dari Tuka. Personel pun langsung berangkat, hingga tiba pukul 09.30 Wita," jelasnya. Guna melanjutkan, pemadaman api dilakukan kurang lebih memakan waktu 1 jam. Mengingat api cepat besar karena atapnya terbuat dari alang-alang. Kendati restoran terbakar, pihaknya mengaku berhasil menyelamatkan bangunan vila di sebelah barat dan selatan restoran. "Untuk kerugian ditaksir Rp 700 juta. Namun masih dilakukan lidik oleh aparat kepolisian," ucapnya.

Sementara Kasi Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Sudana dalam keterangannya, Senin siang mengatakan dugaan kebakaran dipicu kompor gas ditinggal usai menggoreng kerupuk. Seorang saksi kepada polisi menceritakan sekitar pukul 07.00 Wita dia tiba di lokasi untuk bekerja. Pukul 07.30 Wita saksi mempersiapkan makanan termasuk menyalakan kompor di dapur untuk menggoreng kerupuk. Selesai menggoreng kerupuk saksi meninggalkan dapur menuju restoran untuk menyiapkan meja.

Pada saat itu salah satu tungku kompor masih menyala untuk memanaskan minyak goreng. Beberapa saat berada di restoran saksi dan teman-temanya mencium bau benda hangus. Awalnya dikira bau las dari tukang yang sedang bekerja. "Curiga dengan bau hangus itu saksi menuju ke dapur untuk mengecek. Saat tiba di dapur saksi melihat api sudah besar. Dia lalu memanggil teman-temannya dan memadamkan api secara manual namun tak berhasil. Mereka menyiram kobaran api pada minyak goreng itu dengan air," ungkap Iptu Sudana. Peristiwa kebakaran itu sebenarnya mendapat respons cepat dari tim pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung. Enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Regu pemadam yang bekerja sejak pukul 09.25 Wita itu berhasil menjinakkan api pukul 10.30 Wita. Meskipun berhasil menjinakkan dan melokalisir api sehingga tidak membakar bangunan sekitar, namun tak bisa menyelamatkan bangunan restoran tersebut. "Api tidak mudah dijinakkan karena banyaknya bahan yang mudah terbakar. Atap dari bangunan restoran itu dari alang-alang. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta," beber Iptu Sudana. Iptu Sudana mengatakan kebakaran ini terjadi diduga akibat kelalaian pekerja dalam melaksanakan pekerjaan memanaskan minyak goreng terlalu panas. Selain itu kurangnya pemahaman karyawan terkait cara memadamkan api pada minyak panas. "Pada saat awal mereka (para karyawan) memadamkan api dengan menyiram air. Api tidak berhasil padam tetapi malah semakin membesar," pungkasnya. 7 ind, pol

Komentar