Usai Dipelaspas, BCC Mulai Beroperasi
SINGARAJA, NusaBali - Perjalanan panjang pembangunan Gedung Buleleng Command Center (BCC) Kabupaten Buleleng akhirnya benar-benar terselesaikan. Gedung BCC yang sekaligus kantor Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng mulai beroperasi pada Kamis (25/1) kemarin setelah dipelaspas.
Pemkab Buleleng sebenarnya sudah mencanangkan pembangunan gedung BCC dan memulai pembangunan pada tahun 2019 lalu. BCC diproyeksikan dapat menjadi pusat data dan informasi Pemkab Buleleng secara keseluruhan. Namun proses pembangunan gedung di kawasan Kantor Bupati Buleleng sempat mandek karena terkendala Pandemi Covid-19. Seluruh proses pembangunan baru bisa dituntaskan pada anggaran tahun 2023, lalu dipelaspas bertepatan dengan Purnama Kawulu yang jatuh pada Wraspati Paing Gumbreg.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa usai peresmian gedung berharap BCC bisa dioperasionalkan sesuai cita-cita pendirian sebagai pusat informasi Pemkab Buleleng. Selain menjadi pusat data, seluruh pegawai Dinas Kominfosanti akan berkantor sepenuhnya di BCC.
“Pusat informasi yang dimaksudkan semua SKPD lain nanti juga bisa terintegrasi dan menjadi basis satu data,” ucap Suyasa.
Selain itu dengan keberadaan BCC, Pemkab Buleleng dapat memantau secara menyeluruh persoalan yang ada di sekitar, hanya lewat BCC. Terutama persoalan yang muncul di jalan-jalan protokoler. Seperti masalah sampah, sumbatan air, selokan mampet, Lampu Penerangan jalan Umum (PJU) yang padam.
Namun untuk mewujudkan itu semua, harus didukung oleh sarana prasarana yang mumpuni. Terlebih Teknologi Informatika (TI) sangat dinamis dan sangat cepat berkembang. Dinas Kominfosanti Buleleng ditekankan harus dapat mengikuti perkembangan tersebut.
“Tidak hanya aplikasi atau programnya saja, SDM nya juga perlu diperbaharui. Perlu pelatihan, bimtek yang bersifat spesifik dan terampil. Itu yang kita dorong sehingga nanti Dinas Kominfosanti bisa bermanfaat maksimal,” imbuh birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfosanti Ketut Suwarmawan menyampaikan bahwa kedepannya akan memastikan pengisian data-data dan juga pengintegrasian dari beberapa aplikasi SKPD Pemkab Buleleng. Sehingga, bisa ditampilkan secara terintegrasi dan ditampilkan dalam dashboard BCC. Termasuk juga satu data Buleleng yang akan memuat semua informasi yang ada di Kabupaten Buleleng.
“Untuk pemantauan menyeluruh itu secara bertahap nanti akan ditambah jumlah CCTV. Begitu juga soal peningkatan SDM sudah kami siapkan skemanya,” kata Suwarmawan.
Persoalan peningkatan SDM, salah satunya sudah dijawab dengan penambahan Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi tahun 2023 lalu. Dia pun berharap stafnya yang masih berstatus pegawai kontrak dapat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sehingga jika lulus bisa menjadi tambahan amunisi. “Peningkatan kompetensi pegawai itu baru bisa diprogramkan dengan status yang lebih jelas (ASN). Tahun ini kami sudah mengusulkan kebutuhan 30 orang tenaga IT untuk mendukung operasional BCC, semoga bisa disetujui,” papar Suwarmawan.7 k23
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa usai peresmian gedung berharap BCC bisa dioperasionalkan sesuai cita-cita pendirian sebagai pusat informasi Pemkab Buleleng. Selain menjadi pusat data, seluruh pegawai Dinas Kominfosanti akan berkantor sepenuhnya di BCC.
“Pusat informasi yang dimaksudkan semua SKPD lain nanti juga bisa terintegrasi dan menjadi basis satu data,” ucap Suyasa.
Selain itu dengan keberadaan BCC, Pemkab Buleleng dapat memantau secara menyeluruh persoalan yang ada di sekitar, hanya lewat BCC. Terutama persoalan yang muncul di jalan-jalan protokoler. Seperti masalah sampah, sumbatan air, selokan mampet, Lampu Penerangan jalan Umum (PJU) yang padam.
Namun untuk mewujudkan itu semua, harus didukung oleh sarana prasarana yang mumpuni. Terlebih Teknologi Informatika (TI) sangat dinamis dan sangat cepat berkembang. Dinas Kominfosanti Buleleng ditekankan harus dapat mengikuti perkembangan tersebut.
“Tidak hanya aplikasi atau programnya saja, SDM nya juga perlu diperbaharui. Perlu pelatihan, bimtek yang bersifat spesifik dan terampil. Itu yang kita dorong sehingga nanti Dinas Kominfosanti bisa bermanfaat maksimal,” imbuh birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfosanti Ketut Suwarmawan menyampaikan bahwa kedepannya akan memastikan pengisian data-data dan juga pengintegrasian dari beberapa aplikasi SKPD Pemkab Buleleng. Sehingga, bisa ditampilkan secara terintegrasi dan ditampilkan dalam dashboard BCC. Termasuk juga satu data Buleleng yang akan memuat semua informasi yang ada di Kabupaten Buleleng.
“Untuk pemantauan menyeluruh itu secara bertahap nanti akan ditambah jumlah CCTV. Begitu juga soal peningkatan SDM sudah kami siapkan skemanya,” kata Suwarmawan.
Persoalan peningkatan SDM, salah satunya sudah dijawab dengan penambahan Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi tahun 2023 lalu. Dia pun berharap stafnya yang masih berstatus pegawai kontrak dapat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sehingga jika lulus bisa menjadi tambahan amunisi. “Peningkatan kompetensi pegawai itu baru bisa diprogramkan dengan status yang lebih jelas (ASN). Tahun ini kami sudah mengusulkan kebutuhan 30 orang tenaga IT untuk mendukung operasional BCC, semoga bisa disetujui,” papar Suwarmawan.7 k23
Komentar