Siswa SMPN 1 Amlapura Wajib Buat Demplot

Demplotnya beragam ada tanaman hias, tanaman buah, dan rempah-rempah. Setiap hari pemilik demplot wajib memantau, dan menyiram agar tetap tumbuh subur. "Pantauan secara serentak di semua demplot saya agendakan tiap Sabtu," jelas Kasek SMPN 1 Amlapura I Nengah Puspa, di sela-sela memantau demplot karya siswa kelas VII di SMPN 1 Amlapura, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Selasa (9/1).

Demplot itu, katanya, dibangun tahun 2023, namun pemeliharaannya berkelanjutan hingga 2024, agar benar-benar tumbuh mekar dan berbuah. Tiap demplot ditempatkan di penangkaran dengan alat pelindung khusus berupa plastik hitam, agar tidak kena sinar matahari secara langsung.

Adanya pembangunan demplot, katanya,  sangat bermanfaat. Jka nantinya bunga tubuh mekar bisa untuk upakara. Jika buahnya tumbuh lebat bisa dijual, selanjutnya hasil penjualan untuk membeli bibit. Di samping itu, lingkungan sekolah jadi rindang dan sejuk.

I Nengah Puspa mengatakan, IKM P5 ada tiga program, program kearifan lokal melibatkan 340 siswa kelas VII. Untuk siswa laki membuat ulat-ulatan keranjang suci dan klangsah, dan yang perempuan majajahitan banten.

Sedangkan program gaya hidup berkelanjutan, memilah sampah, hanya saja sampah botol plastik setelah terkumpul dijual, belum didaur ulang jadi barang seni, dan membuat demplot. Program berikutnya suara demokrasi, itu bisa diimplementasikan saat tahapan pemilihan Ketua OSIS, memilih Ketua Kelas, Ketua MPK (Majelis Perwakilan Kelas).

SMPN 1 Amlapura sendiri memiliki 924 siswa, didukung 25 guru PNS, 2 guru Agama dari Kantor Kementerian Agama Karangasem, 3 guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), 7 guru kontrak, 21 non PNS dan 6 guru relawan. k16