nusabali

Kodim Buleleng Bantu Buka Lahan Hutan Kota Jadi Urban Farming

  • www.nusabali.com-kodim-buleleng-bantu-buka-lahan-hutan-kota-jadi-urban-farming

SINGARAJA, NusaBali - Hutan Kota milik Pemkab Buleleng di wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mulai digarap. Anggota Kodim 1609/Buleleng sejak sepekan terakhir membuka akses jalan menuju lahan kota yang masih terisolir. Rencananya hutan kota akan dimanfaatkan menjadi urban farming.

Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana ditemui di ruang kerjanya Rabu (3/1) kemarin mengatakan, pembukaan lahan ini merupakan upaya pemerintah daerah mewujudkan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Namun untuk  membuka lahan diperlukan akses menyeberangi Sungai Banyumala. Kodim 1609/Buleleng berencana akan membuat jembatan bailey.
 
“Akses jalan dan jembatan kita bantu buka dulu agar lahan bisa diolah. Jembatannya sementara dari baja sepanjang 29 meter lebarnya 7 meter. Setelah akses jalannya jadi baru akan direvitalisasi lahannya,” ucap Dandim Letkol Kav Angga.
 
Dari 1,9 hektare lahan hutan kota yang akan dikelola hanya 1 hektare.  Kondisi eksisting yang merupakan tanah rawa juga akan diratakan terlebih dahulu. Rencananya lahan ini akan direvitalisasi menjadi urban farming yang menyiapkan berbagai macam sayur mayur, peternakan, perikanan hingga pengolahan kompos. Namun yang ditanam pertama adalah cabai, untuk pengendalian inflasi.
 
“Harapan kami Januari ini lahan sudah siap ditanami. Nanti pengelolaan lahannya akan dilakukan kelompok tani, mereka yang akan menanam, merawat hingga menikmati hasil panennya. Kemudian Perumda Pasar yang akan menyerap produksi,” imbuh Letkol Kav Angga.
 
Selain membantu membuka lahan hutan kota, Dandim 1609/Buleleng juga membantu menyiapkan lahan pengembangan budidaya bunga krisan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat mengungkapkan, pemanfaatan hutan kota menjadi urban farming. Rencana pemanfaatan lahan untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah ini juga akan dilakukan secara komprehensif. Masterplannya tidak hanya akan ditanami cabai, tetapi juga sejumlah sayur mayur, blok peternakan, blok perikanan, pembuatan pupuk organik.
 
“Nanti lahan ini juga menjadi tempat edukasi bagi siswa-siswa di Buleleng. Kita nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk teknis budidaya yang baik dan benar,” terang Melandrat.7 k23

Komentar