Desa Amerta Bhuana Raih Gelar Sangat Inovatif

“Saya kan mengubah pelayanan, dari konvensional ke digital, hanya itu saja,” kata Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Seriasa, di ruang kerjanya, Banjar Abiantiing, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem,  Selasa (2/1).

Menurut perbekel yang berasal dari Banjar Sukaluwih itu menambahkan, bagi warga yang membutuhkan layanan bidang surat menyurat, layanan kependudukan mulai dari akta kelahiran, e-KTP, akta perkawinan, kartu keluarga, dan terkait lainnya, cukup mendaftar melalui aplikasi sistem informasi desa. Pendaftaran melalui aplikasi tersebut, apabila persyaratannya sudah lengkap, akan langsung diproses oleh operator.

Setelah surat-surat kependudukan dan pelayanan lainnya tuntas, masyarakat tinggal mengambil di Kantor Desa Amerta Bhuana. Sehingga warga tidak perlu datang mendaftar di kantor desa, tidak perlu antre. Karenanya, suasana di kantor desa terlihat lengang, padahal layanan kepada masyarakat terus berjalan.

Pemerintah Desa Amerta Bhuana, lanjut Seriasa, dalam lomba membawakan materi transformasi tata kelola desa menuju desa cerdas dengan menggunakan sistem informasi desa.

Di nomor inovasi tata kelola pemerintahan ada 10 peserta. Desa Amerta Bhuana mendapatkan predikat sangat inovatif dengan skor 809. Peringkat kedua Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah  (Bapelitbangda) skor 796, disusul Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia skor 773, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik skor 743, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem skor 734, dan Dinas Komunikasi dan Informatika skor 701. Selebihnya dengan predikat inovatif.

Sedangkan peraih skor tertinggi di nomor inovasi lainnya, Kasek SMPN 2 Abang, Karangasem Dr I Wayan Sarya SAG MAg MPD dengan skor tertinggi 826, dan di kategori pelayanan publik, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) skor 780.

Layanan di Desa Amerta Bhuana hanya untuk empat banjar dinas, yakni, Banjar Abiantiing, Banjar Muntig, Banjar Sukaluwih, dan Banjar Tegeh.

Perbekel Bebandem I Gede Partadana juga mensyukuri meraih gelar sangat inovatif, walau dengan skor 734 dan berada di peringkat keenam. “Kami juga melakukan pelayanan berbasis digital, melalui pelayanan aplikasi simpel desa untuk menuju desa digital,” ucap Partadana. 

Bertindak sebagai dewan juri, I Putu Wardana, I Gede Adnyana Mulyadi, I Nengah Rimpi, dan I Wayan Kariasa.

Kepala Bapelitbangda I Nyoman Sutirtayasa memaparkan, lomba itu bertujuan untuk menjaring ide dari lintas lembaga yang ada di Karangasem.

Lomba dilaksanakan pada 23–27 November 2023 di Aula Kantor Bapelitbangda. Total peserta lomba untuk tiga kategori sebanyak 57 peserta. 7 k16