nusabali

Parade Budaya SLBN 1 Denpasar Meriahkan Lapangan Puputan Margarana

  • www.nusabali.com-parade-budaya-slbn-1-denpasar-meriahkan-lapangan-puputan-margarana

DENPASAR, NusaBali - Siswa-siswi SLB Negeri 1 Denpasar membuat suasana Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, menjadi berbeda pada Jumat (27/10) pagi. Ratusan siswa difabel didampingi orang tua dan guru, melakukan parade budaya Nusantara mengelilingi lapangan di sekitar Monumen Perjuangan Rakyat Bali.

Kegembiraan tampak jelas di wajah mereka yang mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Nusantara, seperti Sumatera, Betawi, Sulawesi, Bali, hingga Papua.

Kepala Sekolah SLBN 1 Denpasar Drs Ketut Sumartawan MPHil SNE, menyampaikan seluruh siswa di sekolahnya berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Dia menjelaskan, parade budaya ini merupakan salah satu implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilakukan pihaknya sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Adapun tema P5 yang diangkat Bhineka Tunggal Ika, yaitu untuk memperkenalkan keragaman budaya di Indonesia.  

“Kegiatan ini dalam rangka pengimplementasian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di samping juga pas momennya menyambut Hari Sumpah Pemuda," ujar Sumartawan ditemui di sela kegiatan.

Sumartawan mengatakan, dalam kegiatan parade seni ini para siswa dibantu orangtua dan guru. Setelah berparade, para siswa pun unjuk kebolehan dengan menyanyikan lagu-lagu daerah dan menarikan tarian Nusantara.

Semangat kebhinekaan di SLBN 1 Denpasar salah satunya dilakukan melalui kegiatan seni budaya. Sumartawan menjelaskan pengembangan bakat seni budaya siswa merupakan salah satu kegiatan yang intensif dilakukan oleh sekolahnya.

Sebelum kegiatan parade budaya kali ini, para siswa telah mengikuti berbagai pembelajaran atau pelatihan di bidang seni budaya, seperti menarikan tarian tradisional Nusantara, menyanyikan lagu-lagu daerah, termasuk mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.

Kegiatan di ruang publik seperti Lapangan Puputan Margarana diharapkan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyapa dan mengekspresikan bakat seninya di hadapan para pengunjung atau masyarakat luas.

"Anak-anak berkebutuhan khusus pun berhak atau ingin merasakan kegembiraan melihat sampai saat ini Indonesia bersatu dari Sabang sampai Merauke," kata Sumartawan. 7 cr78

Komentar