Karya Ngenteg Linggih Dianggarkan Rp 10 Miliar

Nantinya Kantor Bupati Tabanan yang berada di Jalan Pahlawan tersebut dilengkapi dengan gapura berisi arsitektur lumbung padi. Total penataan ini dianggarkan dana sebesar Rp 10 miliar. 

Pantauan di lapangan Rabu (11/10) penataan tersebut sedang berlangsung. Penataan sudah dilakukan sejak 4 Oktober 2023 dan akan ditarget tuntas awal Desember 2023. Sejumlah alat berat telah merobohkan tembok panyengker bagian depan. Hingga alat berat telah menggali bagian tengah Kantor Bupati Tabanan untuk pembuatan drainase karena Kantor Bupati kerap banjir ketika hujan.

 

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan penataan di Kantor Bupati Tabanan bagian dari persiapan Karya Ngenteg Linggih. Hasil dari petunjuk sulinggih agar dilaksanakan karya agung apalagi sejak 75 tahun lamanya berdiri kantor bupati tidak pernah melaksanakan Karya Ngenteg Linggih. 

"Perencanaan ini sudah dilakukan sejak setahun, sudah berulang kali digelar rapat. Selain memperbaiki infrastruktur sesuai keinginan masyarakat ada petunjuk dan piteket untuk melaksanakan Karya Ngenteg Linggih. Begitu ritmenya bukan sekadar hanya mempercantik saja," ujarnya, Rabu (11/10). 

Selain itu sejak berdirinya Kantor Bupati Tabanan sekitar 75 tahun yang lalu, juga sempat ada kejadian buruh meninggal. Banyak yang bermimpi macam-macam. Untuk itu dengan memperhatikan dari sisi niskala dan dilakukan pengkajian akhirnya positif digelar Upacara Ngenteg Linggih bagian dari menyucikan kawasan. Lagi pula ada sejumlah fasilitas seperti padmasana yang sudah keropos. 

"Masak itu tidak dibenahi di tubuh kita sendiri. Untuk itu saya koordinasikan supaya lebih maksimal. Jadi Karya Ngenteg Linggih ini bukan karya untuk pejabat. Melainkan karya untuk seluruh masyarakat. Mudah-mudahan dengan digelarnya karya ini antara roh dan badan menyatu sehingga seluruh ASN nanti lebih fokus melayani masyarakat," harap Bupati Sanjaya. 

Dia menjelaskan Karya Ngenteg Linggih bakal digelar 27 Desember 2023 atau bertepatan dengan rahina Purnama Kepitu. Untuk itu dia pun memohon maaf kepada masyarakat dengan adanya penataan tersebut arus lalu lintas menjadi terganggu. "Nanti akan ada panitia karya. Segala macam sudah dipersiapkan. Termasuk banyak yang bakal mengaturkan punia (sumbangan) hewan upakara untuk karya nanti," akunya. 

Sementara itu Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Dedy Darmasaputra mengatakan dalam penataan tersebut sejumlah aspek yang dibangun. Mulai dari padmasana, pagar depan hingga ke pagar rumah jabatan Bupati. Kemudian pemavingan bagian lantai, pembuatan drainase dan pembuatan pagar belakang. 

Termasuk nanti tepatnya di Kantor Bappeda dibuatkan Taman Singasana untuk tempat berkmpul dan merokok yang selama ini belum disediakan di Kantor Bupati. 

"Pagar dibenahi karena selama ini ada dua pintu keluar. Dan secara niskala itu tidak bagus. Sehingga nantinya pintu masuk akan satu dibagian depan. Kemudian di bagian belakang tetap dibuatkan pintu keluar," bebernya. 

Dengan sejumlah item yang dikerjakan, total anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 10 miliar bersumber dari APBD. Penataan Kantor Bupati sudah dilakukan sejak 4 Oktober dan akan berakhir di awal Desember 2023. "Dibagian pagar depan nanti akan dibangun taman dilengkapi dengan patung patih sebanyak 20 unit," tandas Darmasaputra. 7des