nusabali

Kapolda Cek Museum Subak

Disiapkan 5 Objek Kunjungan Delegasi WWF

  • www.nusabali.com-kapolda-cek-museum-subak

TABANAN, NusaBali - Menjelang perhelatan Worlad Water Forum (WWF) Tahun 2024, Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra lakukan pengecekan pengamanan di Museum Subak kawasan Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (26/4).

Kedatangan Kapolda didampingi Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Soelistijono, Kabid TIK Polda Bali Kombes Pol Ambariya dan Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes. Kapolda turun langsung mengecek sejauh mana persiapan pembangunan infrastruktur di Museum Subak. Tak hanya itu, kedatangan Kapolda Irjen Putra Narendra ke Museum Subak juga berkaitan dengan rencana pengamanan yang akan diterapkan agar seluruh kegiatan delegasi WWF berjalan aman. 

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, kunjungan delegasi WWF ke Museum Subak akan mendapat pengamanan ketat dari Polri dan TNI. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para delegasi. "Jadi, Bapak Kapolda hari ini (kemarin) melakukan pengecekan ke Museum Subak untuk mengetahui dan mengecek situasi di lokasi sehingga pengamanan para delegasi dapat berjalan maksimal tanpa ada hambatan atau gangguan. Polda Bali tidak akan main-main dalam mengamankan WWF," katanya. 

Yang jelas kata dia, Polda Bali siap mengamankan kunjungan delegasi selama agenda WWF berlangsung. Polda Bali akan memberikan pengamanan dan pengawalan selama delegasi WWF berada di Pulau Dewata. "Kunjungan delegasi WWF ke Museum Subak diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan, tetapi juga menginspirasi komitmen global terhadap pelestarian sistem irigasi tradisional dan warisan budaya," terangnya. 

Seperti diketahui untuk menyambut event WWF ini, kawasan Museum Subak Tabanan pun ditata. Seluruh kawasan museum, termasuk bangunan gedung, gapura, dan pembangunan pendukung ditata ulang. Ada yang diubah, ada yang dipercantik, dan ada juga yang dilestarikan dan ada yang dikombinasikan dengan bangunan yang sudah ada. 

Sementara itu Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menyiapkan objek wisata yang akan dikunjungi delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 pada Mei mendatang. Kepala Dispar Bali, Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, Jumat, mengatakan hingga saat ini sudah ada lima lokasi yang tersaring dengan dua jenis karyawisata. “Ada dua karyawisata baru program panitia nasional, ada menuju Museum Subak dan tentu Menparekraf kan mengusulkan memberikan malukat atau kegiatan pemurnian, saya ditugaskan menyusun itu,” kata dia.

Dari dua jenis karyawisata tersebut, Tjok Pemayun sedang memeriksa kesiapan tiga lokasi malukat, yaitu Pura Tirta Empul di Tampaksiring, Panglukatan Mumbul di Abiansemal dan Panglukatan di Jatiluwih Tabanan. “Kalau delegasi berangkat dari Nusa Dua menuju Jatiluwih ada dua pilihan, satu ada rombongan yang ke Mumbul Abiansemal, satu ke Jatiluwih, hari ini saya jadwal cek lokasi tempat malukat selain Tirta Empul,” ujarnya.

Kemudian jenis karyawisata kedua, yaitu kunjungan museum, Dispar Bali menyiapkan Museum Subak di kawasan Pantai Padang Galak dan Pantai Mertasari, dimana akses menuju keduanya mudah dan dekat karena masih berada di Kota Denpasar. Selain itu, museum tersebut berada di dekat pantai campuhan atau pantai yang menghubungkan air tawar dengan air laut sehingga dinilai sesuai dengan agenda forum air dunia tersebut.

Menurut Tjok Pemayun kelima lokasi tersebut rata-rata dapat menampung 100 orang dengan 20 unit bus, sehingga saat ini pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan pengelola-pengelola objek untuk memastikan efektivitas para delegasi di sana. Pemprov Bali belum mengetahui rencana waktu karyawisata delegasi World Water Forum, namun dipastikan kegiatan kunjungan ini diselipkan di tengah pertemuan padat 193 negara peserta.

Tjok Pemayun juga mengatakan nantinya sejumlah delegasi utama atau kategori very very important person (VVIP) World Water Forum (WWF) ke-10 terbebas dari pungutan wisatawan mancanegara (wisman). “Ada beberapa delegasi yang menjadi pengecualian, kalau pun mereka mengajukan beberapa nama, nanti kami verifikasi dulu,” kata dia di Denpasar, Jumat. 7 des, ant

Komentar