nusabali

Siswa Antusias, Instruksi Gunakan Bahasa Isyarat

  • www.nusabali.com-siswa-antusias-instruksi-gunakan-bahasa-isyarat

Simulasi gempa bumi terkait Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Karangasem melibatkan 90 siswa SDLB, SMPLB dan SMALB.

Serunya Simulasi Gempa di SLBN Karangasem


AMLAPURA, NusaBali
Para guru bertindak sebagai instruktur dalam penyampaian pesan menggunakan bahasa isyarat. Simulasi tersebut juga didokumentasikan dalam bentuk foto dan video. Videonya dikirim ke BNPB Pusat untuk dilombakan secara nasional. Dalam silmulasi dikoordinasikan Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, didampingi Kasek SLB I Ketut Agung Sudewa. Kegiatan berlangsung pukul 08.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita di SLB Negeri Karangasem, Sabtu (22/4).

Memulai simulasi diawali dengan menghadirkan seluruh siswa dan guru. Kepala BPBD Karangasem, IB Arimbawa memberikan gambaran secara umum, menyangkut tata cara menghadapi bencana gempa bumi. Awalnya petugas BPBD menjelaskan, maksudnya kepada guru setempat, selanjutnya guru dan kasek I Ketut Agung Sudewa menerjemahkan kembali kepada siswa dalam bahasa isyarat, sehingga siswa mengerti maksud dan tujuannya.

IB Arimbawa mengatakan, pentingnya mengetahui dalam menghadapi bencana gempa bumi, termasuk dalam penyelamatan, sehingga ke depan begitu ada bencana seluruh guru dan siswa tidak panik. IB Arimbawa memilih SLB Negeri Karangasem sebagai tempat simulasi mengingat pada Februari 2017 lalu telah memberikan pelatihan di sekolah itu. Selain itu, seluruh siswa berkebutuhan khusus, sehingga menjadi tantangan petugas dalam meyakinkan siswa.

Beda dengan siswa yang normal, lebih mudah mengarahkan. “Makanya ada bahasa isyarat untuk menyampaikan pesan,” tambah IB Arimbawa. IB Arimbawa juga memilih tema menghadapi gempa bumi di sekolah itu, mengingat di SLB Negeri Karangasem banyak gedung berlantai II. Sehingga sebelum simulasi berjalan, saat pelatihan sebelumnya telah terpasang rambu-rambu di antaranya rambu titik kumpul warga, jalur evakuasi, dan teknik penyelamatan lainnya. Simulasi kemarin selain diikuti 49 guru juga melibatkan 15 orangtua siswa. Hadir pula petugas dari Pos SAR Karangasem, dan PMI Karangasem. * k16

Komentar