nusabali

Banjir Terjang Banjar Kalanganyar

  • www.nusabali.com-banjir-terjang-banjar-kalanganyar

Anak-anak sekolah masih bisa sekolah, karena bisa melintas di jalan pintas, tetapi mesti hati-hati.

AMLAPURA, NusaBali
Setelah tanah longsor menimpa, Banjar Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (19/4), diterjang banjir. Banjir ini menghanyutkan sisa material longsor yang sebelumnya menutup jalan desa. 

Guyuran hujan lebat menyebabkan air meluap dari Bukit Gendang, menggenangi tegalan dan pekarangan rumah, hingga menghanyutkan lumpur, di Banjar Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (25/4).

"Selama hujan turun, berpotensi terjadi banjir di sini, walau Sungai Betel, sehari-hari kondisinya kering," jelas Kepala Bidang BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, I Nyoman Soko Wijaya yang mengoordinasikan anggotanya di lapangan.

Hadir memantau kondisi di Banjar Kalanganyar, Camat Manggis I Putu Eka Putra Tirtana, Perbekel Gegelang I Made Darmayasa, Kelian Banjar Gegelang I Nyoman Ardika dan segenap perangkat desa dan masyarakat.

Selain banjir, terjadi pohon tumbang di sekitar lokasi. Pejalan kaki masih bisa melintas di jalan beton yang menghubungkan pemukiman warga 20 KK tersebut. Soko Wijaya mengatakan, yang menyulitkan penanganannya karena lumpur menutupi jalan desa rabat beton lebar 3 meter. Penanganan belum memungkinkan didatangkan alat berat, salah-salah alat berat bisa tergelincir ke Sungai Betel akan sulit mengevakuasi.


Sebab lumpur dari puncak Bukit Gendang hingga ke jalan raya, jika hujan mengguyur otomatis lumpur bergerak turun sambung menyambung. "Sementara hanya pejalan kaki bisa melintas, pengendara sepeda motor sulit melintas, khawatir terpeleset," tambahnya.

Sebenarnya lanjut Soko Wijaya, jalan yang tertutup lumpur hanya panjangnya sekitar 3-4 meter, dengan lebar jalan 70 cm, telah bisa dilewati pejalan kaki walau mesti berhati-hati.

"Anak-anak sekolah masih bisa sekolah, karena bisa melintas di jalan pintas, tetapi mesti hati-hati," tambah Soko Wijaya.

Penanganan lebih lanjut katanya, mesti menunggu cuaca membaik, menunggu lumpur kering, untuk mengevakuasi material longsor tersebut.

Kelian Banjar Kalanganyar I Nyoman Ardika juga mengatakan, setidaknya warga masyarakat bisa melintas walau sebatas pejalan kaki. Sehingga aktivitas sosial masih bisa berjalan. 

Hal senada diungkapkan Camat Manggis I Putu Eka Putra Tirtana. "Memang membahayakan jalur itu, di setiap turun hujan, karena material longsor dari puncak bukit sampai di bawah, masih panjang," jelas mantan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem.

Sebelumnya terjadi longsor di Banjar Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (19/4) pukul 02.30 Wita. Eksesnya menimbun gudang kerajinan kayu, milik I Wayan Darma, dan 3 sepeda motor yang ada di gudang itu kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Longsor juga menimbun sebuah mesin besar untuk pemotong kayu, 15 mesin kecil, dan 3 sepeda motor, Honda Grand, Honda Supra dan Yamaha Jupiter.7k16

Komentar