nusabali

Debit Air Turun 13 Persen

Tahun Ini, Perumda Bangun 3 Sumur Bor

  • www.nusabali.com-debit-air-turun-13-persen

Penambahan sumur bor dan SPAM Burana membuat akhir tahun ini kapasitas debit air yang dikelola sebesar 826 liter per detik.

SINGARAJA, NusaBali

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng kembali mengalami penurunan debit air di musim kemarau. Penurunannya mencapai 13 persen dari total debit air yang dimiliki saat ini yakni 786 liter per detik. Meskipun masih bisa tertangani, namun Perumda Tirta Hita merencanakan menambah investasinya dengan membangun tiga sumur bor, untuk memaksimalkan pelayanan.

Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana, Minggu (19/9) kemarin menjelaskan, penurunan debit air di musim kemarau memang rutin dialaminya setiap tahun. Namun dia menyebutkan penurunan debit air kemarau tahun ini lebih ringan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada puncak kemarau tahun lalu yang terjadi pada bulan Oktober, penurunan debit air bisa mencapai 20 persen.

“Tahun ini masih relatif kecil angka penurunan debit air. Syukur juga karena beberapa hari ini turun hujan di Buleleng,” jelas Lestariana. Dia pun mengatakan dengan debit air yang dimiliki saat ini sebenarnya pemenuhan layanan air bersih untuk 58.500 pelanggannya masih diatas ideal. Dengan jumlah pelanggan tesebut idealnya Perumda Tirta Hita memiliki debit air 761 liter per detik.

Meski demikian, Perumda Tirta Hita tahun ini kembali menambah sumur bor di tiga titik yang kapasitasnya masing-maisng 10 liter per detik. Tiga sumur bor yang saat ini dalam proses pembangunan yakni di Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak; Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng dan Desa Bila di Kecamatan Kubutambahan. Selain tiag sumur bor, Perumda Tirta Hita juga menambah debit air sebesar 10 liter per detik dari SPAM Burana Bendungan Titab perbatasan wilayah Kecamatan Busungbiu dan Seririt. Penambahan sumur bor dan SPAM Burana membuat akhir tahun ini kapasitas debit air yang dikelola sebesar 826 liter per detik.

Penambahan debit air dengan pembangunan sumur bor terus dilakukan Perumda Tirta Hita. Meskipun debit air yang dikelola saat ini diatas debit ideal. Hanya saja pemaksimalan layanan terus dilakukan, karena sebaran sumber air yang dikelola belum merata. Sehingga di sejumlah titik layanan masih kekurangan air saat musim kemarau. Seperti daerah layanan yang topografinya di daerah perbukitan.

“Sebaran sumber air kami memang belum merata, sehingga ini yang diupayakan. Satu sisi ada daerah layanan yang kelebihan air, satu sisi ada juga yang masih kurang. Seperti contoh di daerah Busungbiu, daerah layanan bagian atas. Tetapi kalau dari sisi tekanan air dan jam layanan kami 0,7 bar sudah mencapai 80 persen. Jam layanan juga rata-rata 23,5 jam,” jelas Lestariana. *k23

Komentar