Stok Oksigen Hanya Cukup untuk Dua Hari

Bahkan, suplai dari Lombok tidak lagi tersedia, karena perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mengindikasikan ada peningkatan. RSD Mangusada pun berupaya mencari penyuplai lainnya untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam penanganan kasus positif Covid-19.

“Sekarang kami tidak bisa dapat lagi, karena kasus di sana (Lombok) meningkat. Bahkan Pemerintah NTB juga tidak memberikan oksigennya dikirim keluar. Kami hanya dapat sekali saja, dapat hanya 100 tabung oksigen,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSD Mangusada dr Ketut Japa, Minggu (1/8).

Hingga saat ini, Samator sebagai penyedia oksigen masih belum mampu memenuhi total kebutuhan oksigen yang diperlukan selama penanganan kasus Covid-19 di RSD Mangusada, sehingga masih mencari-cari penyuplai oksigen yang bisa memenuhi kekurangan oksigen yang ada. “Untuk oksigen kami masih cukup untuk dua hari ke depan. Untuk stok selanjutnya, kami tidak bisa hanya menunggu dari pihak Samator, karena jumlah yang diberikan sedikit, hanya 50 tabung,” jelas dr Japa.

Dikatakan, hingga saat ini RSD Mangusada berupaya keras memutar otak untuk mengefesiensikan penggunaan oksigen sembari menunggu kepastian mendapatkan penyuplai oksigen tambahan.

“Kami dapat juga oksigen jenis liquid oksigen dari Jawa. Jadi itu yang kami manfaatkan. Pengaturan penggunaan oksigen yang kami terus perjelas, sehingga kami bisa menekan penggunaannya,” tandas dr Japa sembari menyebut selain oksigen, keterisian Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit juga penuh. 7 ind