nusabali

Kerja Online Sambil Seruput Kopi M Aboe Talib di Co-Working Space

  • www.nusabali.com-kerja-online-sambil-seruput-kopi-m-aboe-talib-di-co-working-space

DENPASAR, NusaBali.com - Pandemi Covid-19 membawa sejumlah perubahan, termasuk cara orang melakukan pekerjaannya.

Saat ini menjadi lumrah untuk seseorang bekerja secara daring atau online, tidak seperti sebelumnya bekerja di kantor dari pagi hingga sore. Ya, saat ini orang-orang mulai terbiasa untuk bekerja dari mana pun tidak terbatas ruang dan waktu.

Namun demikian untuk bekerja setiap hari dari rumah tampaknya sebagian orang mulai merasakan kejenuhan. Alhasil, beberapa orang mulai melirik untuk mencari tempat alternatif agar bisa dipakai  bekerja secara online sambil menikmati suasana santai. Di sinilah pengusaha mulai mencium peluang untuk membuka yang namanya Co-Working Space yang dapat dikatakan sebagai sebuah ruang kerja yang didesain sedemikian rupa sehingga membuat nyaman orang-orang  yang bekerja di dalamnya.

Salah satu Co-Working Space yang ada di Kota Denpasar terdapat di Jalan Kecubung, Denpasar yakni, M Aboe Talib Co-Working Space. Co-Working Space yang dipadukan dengan kedai kopi ini menawarkan suasana yang nyaman di tengah Kota Denpasar.

Ditemui di lokasi usaha Jumat (4/6/2021), Himawan Susanto, 25, pemilik M Aboe Talib Co-Working Space menyatakan bahwa Co-Working Space yang didirikannya terinspirasi dari banyaknya orang yang sekarang bekerja secara daring atau online dari rumah tetapi mulai merasa jenuh untuk seharian di rumah. Karena itu dirinya memutuskan untuk menambahkan fasilitas Co-Working Space pada kedai kopinya
.
“Pada awalnya usaha saya hanya kedai kopi, tetapi melihat peluang dan ruangan juga cukup, maka konsepnya saya buat kedai kopi sekaligus tempat kerja yang nyaman,” ujar lulusan Manajemen Perhotelan Universitas Dhyana Pura.

Dirinya pun menambahkan kalau usaha ini merupakan usaha keluarga besar dirinya yakni keluarga M. Aboe Talib. Sekitar tahun 1942 kakek buyut Himalaya membangun kedai kopi pertamanya di Jalan Gajah Mada, Tabanan yang masih eksis keberadaannya sampai sekarang. Hingga pada akhirnya kedai kopi M Aboe Talib membuka beberapa cabangnya di Kota Denpasar seperti di Jalan Teuku Umar, Sanur, Jalan Gajah Mada, dan di Jalan Kecubung.


Diakuinya konsep Co-Working Space hanya diusung kedai kopi M Aboe Talib yang ada di Jalan Kecubung. Beberapa pelanggan yang memanfaatkan fasilitas Co-Working Space pada umumnya merupakan pekerja mandiri yang ingin mendapatkan suasana kerja yang nyaman.

“Pelanggan saya kebanyakan pekerja mandiri, tetapi juga banyak pegawai bank yang ke sini, mungkin marketingnya,” ujar Himalaya yang memiliki lima orang karyawan tersebut.

Sementara ditemui di tempat yang sama, Putu Raditya, yang merupakan salah satu pelanggan Co-Working Space milik Himalaya mengaku sudah sedari awal Co-Working Space ini dibuka dirinya memanfaatkan fasilitas Co-Working Space di Kedai Kopi M Aboe Talib.

“Semenjak awal buka saya sudah sering ke sini. Tempatnya asyik buat kerja, buat santai juga cocok. Harga pun terjangkau lah,” ungkap pria yang bekerja sebagai digital designer tersebut.

Himalaya memang mengakui menggratiskan para pelanggannya untuk memanfaatkan Co-Working Space di kedai kopinya. Para pelanggannya yang biasanya sambil bekerja akan bekerja sambil memesan berbagai kopi spesial dan menu lainnya yang dimiliki kedai legendarisnya, yaitu kopi saring hitam atau kopi saring susu, yang ternyata harganya pun relatif murah mulai dari Rp10.000.

Bagi para pekerja online yang ingin mencoba suasana bekerja sambil menikmati kopi saring dapat mengunjungi Co-Working Space milik Himalaya mulai pukul 7 pagi sampai pukul 11 malam. *adi

Komentar