nusabali

Sasar ASN, Penggak DS di Halaman Kantor Bupati Tabanan Mulai Disimulasikan

  • www.nusabali.com-sasar-asn-penggak-ds-di-halaman-kantor-bupati-tabanan-mulai-disimulasikan

TABANAN, NusaBali
Mini market atau yang disebut Penggak Dharma Santika (DS) yang dibuat di halaman parkir Kantor Bupati Tabanan mulai disimulasikan.

Namun awal beroperasinya Penggak DS ini jauh dari rencana yang diproyeksi dimulai awal 2021. Pantauan di lokasi Penggak DS sudah dibuka namun belum ada proses transaksi. Sejumlah produk telah tersedia seperti camilan ataupun kebutuhan pokok. Bahkan juga dilengkapi dengan stand kopi. Nantinya Penggak DS ini juga akan menjual bahan pangan segar (fresh food).  

Direktur Utama Perusahaan Daerah Dharma Santika Kompiang Gede Pasek Wedha, mengatakan Penggak DS sudah simulasi namun belum ada transaksi. Diperkirakan mulai dibukanya Penggak DS ini, Jumat (4/6) besok. “Sekarang masih simulasi belum ada transaksi, karena kami masih siapkan sistem barcode dan pembukuan,” kata Pasek Wedha, Rabu (2/6).

Kata Pasek Wedha, sasaran dari Penggak DS adalah ASN yang berkantor di Pemkab Tabanan. Pihaknya tak takut bersaing meskipun telah ada kantin di Pemkab Tabanan. “Saingannya pasti ada, namun konsep kami berbeda,” katanya.

Dia menyebutkan Penggak DS ini juga akan bekerjasama dengan BUMDes yang ada di Tabanan. Sistemnya, Penggak DS akan membantu menjualkan produk yang dibuat oleh BUMDes seperti produk camilan atau kuliner. “Kita nanti berusaha bantu, penyerapan UMKM nanti targetnya mencoba 10-20 persen,” tegas Pasek Wedha.

Harapannya dengan adanya Penggak DS ini para aparatur sipil negara (ASN) di Tabanan tidak ke luar lagi berbelanja, karena di areal kantor bupati telah disediakan warung. “Untuk sekarang Penggak DS ini baru kami beri permodalan Rp 50 juta,  include dengan sistem dan keperluan barang yang dijual,” kata Pasek Wedha.

Sementara itu disinggung dengan biaya sewa ke Pemkab Tabanan karena lahan yang ditempati tersebut milik Pemkab Tabanan, Pasek Wedha menyatakan per tahun diperkirakan membayar sewa sampai Rp 5 juta. “Hitungannya itu sewanya per meter Rp 15.000, kalau setahun itu hampir Rp 5 juta,” tegasnya. *des

Komentar