nusabali

6 SMP dan 13 SMA/SMK di Karangasem Batal PTM

  • www.nusabali.com-6-smp-dan-13-smasmk-di-karangasem-batal-ptm

AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem merevisi kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) berbasis banjar atau lingkungan menjadi berbasis desa/kelurahan.

Imbasnya, sebanyak 6 SMP dan 13 SMA/SMK yang telah menggelar PTM per Senin (26/4) menghentikan kegiatannya pada Rabu (28/4).  Kasek SMAN 1 Amlapura, I Ketut Marta Ariana, mengatakan sekolah yang yang tidak boleh menggelar PTM yakni di wilayah Kelurahan Subagan, Kelurahan Padangkerta, dan Kelurahan Karangasem. Sebab ketiga kelurahan itu statusnya dari zona merah dan zona oranye. “Ada ketentuan terbaru dari pusat, tahun ajaran baru 2021/2022 akan menggelar PTM walau belum zona kuning atau zona hijau, terpenting melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” ungkap Marta Ariana, Senin (17/5).  

Sebanyak 6 SMA yang tidak melaksanakan PTM yakni SMAN 1 Amlapura, SMAN 2 Amlapura, SMA PGRI Amlapura, SMA Pariwisata Amlapura, SMA Luar Biasa Negeri Karangasem, dan SMA Parisadha Amlapura. Selebihnya MAN Amlapura, SMK Dharma Prasanthi, SMKN 1 Amlapura, SMK Nasional, SMK PGRI Amlapura, SMK Saraswati Amlapura, dan SMK Widya Wisata Graha Amlapura menggelar PTM. Sedangkan SMP yang tidak menggelar PTM yakni SMPN 1 Amlapura, SMPN 2 Amlapura, SMPN 5 Amlapura, SMP Muhammadiyah Amlapura, MTsN Amlapura, dan SMP Luar Biasa Karangasem.

Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik mengakui belum melaksanakan PTM karena ada di zona merah, Kelurahan Subagan. “Kami telah menggelar perpisahan dengan menghadirkan siswa secara perwakilan,” kata Ketut Jelantik. Kasek SMK WWG Amlapura Ni Nyoman Supadmi juga belum menggelar PTM karena sekolah di Kelurahan Padangkerta. Sempat menghadirkan siswa kelas X dan kelas XI jurusan perhotelan untuk mencari nilai praktek. “Kami belum gelar PTM,” kata Nyoman Supadmi. *k16

Komentar