nusabali

110 Guru SMP Perdalam Kompetensi

  • www.nusabali.com-110-guru-smp-perdalam-kompetensi

Dalam proses meningkatkan kualitas akademik, salah satu caranya dengan memperkenalkan kebiasaan membaca sejak dini.

AMLAPURA, NusaBali
110 guru SMP dan sederajat se-Karangasem perdalam kualitas kompetensi melalui workshop pengembangan karier pendidik. Semua materi mengarah pada penguatan implementasi kurikulum merdeka.

Kegiatan itu dibuka Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Wayan Sutrisna di Aula SMPN 5 Amlapura, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Kamis (14/12), berlanjut paparan materi dari beberapa narasumber.

Materi menyangkut pembelajaran sosial, meningkatkan literasi dan numerasi, refleksi IKM (impelemntasi kurikulum merdeka), metode fasilitasi dan lain-lain.

Korwas (Koordinator Pengawas) Disdikpora Karangasem I Made Dirga memberikan materi implementasi kurikulum merdeka yang merupakan satu program prioritas dalam proses pembelajaran untuk semua. Dalam penekanannya bukan saja mengajarkan kepada peserta didik, tetapi terpenting bagaimana tenaga pendidik belajar bersama untuk menjalankan kurikulum yang lebih baik.

"Pada akhirnya bertujuan untuk membentuk pelajar yang kompeten dan berkarakter," jelasnya.

Di dalam implementasi IKM, kata Dirga, ada tiga opsi yakni mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagai. Dalam implementasi itu ada umpan balik, pendidik memberikan materi berupa pertanyaan, siswa yang merespons memberikan jawaban. Adanya tanya jawab antara pendidik dengan siswa, menurut Dirga, terjadi tukar ide atau pikiran sehingga kedua pihak bisa saling belajar.

Di bagian lain, Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Karangasem I Gusti Bagus Putra mengatakan, literasi dan numerasi sebenarnya merupakan ketrampilan membaca, menulis dan berbicara. Dalam proses meningkatkan kualitas akademik, salah satu caranya dengan memperkenalkan kebiasaan membaca sejak dini.

Cara memberikan dukungan agar pendidikan literasi berjalan optimal, dengan membuat lingkungan belajar yang kondusif, menggunakan teknologi dalam pembelajaran, mendorong adanya diskusi, memberikan umpan balik dan dukungan, dan lain-lain.

Sedangkan Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan Rendang Ngakan Putu Suarjana memberikan materi pendidikan yang memerdekakan. Kata dia, hanya dengan pendidikan negara bisa maju, apabila pendidikan itu baik, maka negara itu akan maju.

Pada kenyataannya, katanya, di banyak sekolah masih ada pendidik belum memerdekakan anak didik. Mestinya pendidik mengetahui kemampuan awal anak didik, pendidik melatih kemampuan anak didik untuk berpikir, melakukan umpan balik agar mencapai tujuan.

Workshop dilaksanakan, untuk mengisi waktu luang jelang pembagian rapor untuk siswa semester ganjil.7k16

Komentar