nusabali

Petugas Gabungan Sweeping Pintu Masuk Tabanan

  • www.nusabali.com-petugas-gabungan-sweeping-pintu-masuk-tabanan

TABANAN, NusaBali
Pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Makasar pada Minggu (28/3), petugas gabungan terdiri dari Polisi, TNI, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan gelar sweeping di Jalur By Pas Ir Seokarno tepatnya di Patung Adipura masuk wilayah Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan pada Senin (29/3).

Kegiatan tersebut sebagai langkah antipasi perketat wilayah mencegah ancaman yang tak diinginkan.  Sweeping gabungan yang berlangsung sejam ini dimulai pukul 16.00 Wita. Sejumlah kendaraan roda empat, dan roda dua yang mencurigakan diperiksa ketat petugas. Bahkan pengendara yang kedapatan tak menggunakan helm, ataupun masker turut menjadi atensi. Hanya saja mereka tak langsung ditilang melainkan diberikan tindakan simpatik (ditegur).

Kabag Ops Polres Tabanan, Kompol I Nengah Sudiarta mengatakan kegiatan yang dilakukan ini sebagai upaya menjaga cipta kondisi (cipkon) dalam rangka mencegah aksi teror pasca bom bunuh diri di Makasar.

Untuk itu, bersama dengan personil gabungan mulai dari Dinas Perhubungan dan TNI menggelar razia bagi kendaraan yang lewat di pintu masuk kota Tabanan. "Kita lakukan pemeriksaan khusus kendaraan yang dari arah barat atau dari Gilimanuk," ungkapnya di lokasi.

Menurutnya pemeriksaan mencegah anti teros ini juga akan menyasar rumah kost yang ada di Tabanan. Bahkan sebelumnya sudah dilaksanakan dan bekerjasama dengan desa adat dan pecalang. “Pencegahan teror untuk menyasar rumah kos sudah dilaksanakan,” tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan barang mencurigakan. Semua kendaraan yang diperiksa masih membawa muatan tanpa benda mencurigakan. “Kita tidak temukan barang mencurigakan. Kita hanya temukan orang yang melanggar tidak membawa helm. Kita tidak langgar lebih mengedepankan sisi humanis,” katanya.

Disinggung apakah pemeriksaan yang dilakukan berkaitan dengan hari raya Paskah 4 April mendatang? Kompol Sudiarta menyebutkan, pengamanan di tempat ibadah rutin dilakukan. Hal tersebut sudah terjadwal setiap ada kegiatan keagamaan. "Itu (pengamanan) sudah protap), meskipun tidak ada peristiwa teror, kami tetap melaksanakan,” tandasnya.

Pengamanan diperketat juga dilakukan jajaran Polsek Selemadeg Barat. Dipimpin Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Gusti Lanang Jelantik melakukan pengamanan di gereja menjelang hari Paskah 1 April mendatang. Umat yang akan melakukan persembahyangan sudah didata dengan baik. Bahkan akan melibatkan 35 personil. *des

Komentar