nusabali

Kegiatan Donor Terpaksa Batal karena Tak Dapat Izin

Stok Darah Turun 40 Persen pada Masa Pandemi

  • www.nusabali.com-kegiatan-donor-terpaksa-batal-karena-tak-dapat-izin

SINGARAJA, NusaBali
Jumlah darah yang disumbangkan pendonor mengalami penurunan selama masa pandemi, hingga mencapai 40 persen.

Palang Merah Indonesia (PMI) yang melayani pelaksanaan donor darah banyak menerima penundaan acara donor karena terkendala izin dari Satgas Desa yang mewilayahi calon kegiatan donor.

Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Buleleng dr Rizani saat ditemui di STKIP Agama Hindu Singaraja dalam pelaksanaan donor darah, Jumat (19/3), mengatakan selama setahun belakangan ini banyak kelompok donor yang membatalkan jadwal donor darah. Kelompok donor itu membatalkan acara rutin mereka karena alasan pandemi Covid-19  dan juga tidak mendapatkan izin penyelenggaraan.

“Donor di masa pandemi sebenarnya tidak masalah karena bisa disiasati dengan penerapan prokes. Namun kadang penundaan karena tidak mendapat izin dari pemerintah setempat,” jelas Rizani.

Pemenuhan persyaratan pelaksanaan donor darah yang melibatkan orang banyak dinilai kelompok pendonor cukup rumit, sehingga mereka memilih menunda kegiatan donor.

Penurunann jumlah pendonor darah di masa pandemi ini disiasati UDD PMI Buleleng dengan sosialisasi dan jemput bola. PMI Buleleng secara aktif menghubungi kembali kantong-kantong donor seperti kantor-kantor, lembaga pendidikan, kampus hingga TNI-Polri. Sedangkan donor pengganti tetap harus disediakan pasien yang memerlukan darah, sehingga ketersediaan kebutuhan darah per hari yang berjumlah 30 kantong dapat terpenuhi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Dana Punia Kabupaten Buleleng yang menaungi STKIP Agama Hindu Singaraja, Gede Widya Mintaraga, mengatakan kegiatan donor dilakukan serangkaian HUT Program Studi Bahasa Inggris. Rencana donor darah ini disebutnya sudah sejak 2019 lalu, namun tertunda karena pandemi.

“Memang sempat tertunda setahun, tetapi hari ini kami gelar, harapannya bisa membantu PMI menyediakan stok darah,” tutur Gede Widya.

Donor darah yang melibatkan seluruh civitas akademika termasuk masyarakat diharapkan dapat memotivasi masyarakat umum untuk mendonorkan darahnya guna membantu sesama yang sedang membutuhkan.

Ke depannya STKIP Agama Hindu Buleleng akan mengagendakan donor darah setiap tahun. “Manfaat donor darah ini kan tidak hanya bersifat sosial membantu yang memerlukan, tetapi pendonor juga dapat manfaat sehatnya. Kami punya 4 prodi mungkin ke depannya akan diagendakan di masing-masing prodi jadi kegiatan rutin,” kata dia.  Donor darah STKIP Agama Hindu Buleleng menyumbangkan 41 kantong darah. *k23

Komentar