nusabali

Pandemi, PMI Krisis Stok Darah

  • www.nusabali.com-pandemi-pmi-krisis-stok-darah

TABANAN, NusaBali
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan makin krisis darah karena kesulitan untuk memenuhi ketersediaan darah.

Rata-rata stok darah yang harus dipenuhi per hari mencapai 15 - 20 kantong. Kurangnya pendonor masih disebabkan ketakutan mereka ke rumah sakit untuk diambil darahnya.

Data yang dihimpun PMI, stok darah di ruang penyimpanan Unit Transfusi  Darah (UTD) PMI Tabanan per 19 Maret 2021, sangat menipis. Satu sisi, permintaan masih sangat tinggi.  Rinciannya, untuk darah A jenis Whole Blood (WB) saat ini hanya tersedia 2 kantong, jenis Pakced Red Cell (PRC) tersedia 2  kantong dan jenis Thrombocyte Concentrate (TC) kosong alias tidak ada stok. Dan darah B jenis darah WB tersedia 1 kantong, darah PRC tersedia 1 kantong dan darah TC tersedia 3 kantong.

Sedangkan darah O yang dominan banyak permintaan hampir tiap harinya, juga dalam kondisi sangat menipis. Untuk jenis WB hanya tersedia 2 kantong, jenis PRC tersedia  2 kantong dan jenis TC tersedia 1 kantong. Dan darah AB yang juga stoknya terbatas, untuk jenis darah WB tersedia 3 kantong, untuk jenis PRC hanya 3 kantong dan jenis TC sebanyak 4 kantong.

Kepala UTD PMI Kabupaten Tabanan dr Nyoman Gede Sumardika minta masyarakat agar tidak khawatir terhadap penularan Covid-19, terutama saat mendonorkan darah. Karena PMI sudah membuat protokol kesehatan terkait pelaksanaan donasi darah di masa pandemi. Menurutnya, donor darah masih aman di saat pandemi. Karena PMI menerapkan protokol kesehatan. ‘’Sebelum mendonorkan darahnya, pendonor dicek terlebih dahulu kesehatan tubuhnya,” terangnya, Jumat (19/3).

Dikatakan, stok darah biasanya untuk kebutuhan seluruh rumah sakit di Tabanan baik swasta maupun negeri. Namun sekitar 85 persen darah didrop untuk pasien di BRSU Tabanan. “Kami hanya bisa berharap wabah virus ini segera berlalu dan PMI bisa beraktivitas normal kembali,” imbuhnya.

Dia mengimbau masyarakat Tabanan agar tetap melakukan kegiatan donor darah di tengah pandemi Covid-19. Caranya, datang ke pelayanan transfusi darah di RSUD Tabanan. Karena setetes darah dapat menolong mereka (pasien) yang benar-benar sangat membutuhkan.

Dia mengaku berupaya memberitahukan atau menghubungi para pendonor yang terdaftar di Kantor PMI Tabanan. Dia mengharapkan mereka tetap berdonor darah kembali secara sukarela dan berkoordinasi dengan UTD PMI lainnya. ‘’Ini upaya kami di tengah menipisnya ketersediaan stok darah,” beber dr Sumardika.

Dia menyebutkan, biasanya sebelum pandemi Covid-19, PMI Tabanan selalu mengadakan kegiatan donor darah melalui sejumlah lembaga atau instansi. Mulai dari kampus, perkantoran, kepolisan, TNI dan lainnya, sehingga ketersediaan darah saat itu relatif aman. *des

Komentar