nusabali

Suasana Dermaga Sanur Sepi

Jelang Hari Pengerupukan Nyepi

  • www.nusabali.com-suasana-dermaga-sanur-sepi

DENPASAR,NusaBali
Penyeberangan dari  Dermaga Sanur, menuju Nusa Penida, sehari jelang Hari Pengerupukan (sehari sebelum hari raya Nyepi), Jumat (13/3) sepi.

Suasana dermaga Sanur di Pantai Matahari Terbit Pantai Sanur lengang. Keramaian penyeberangan  berlangsung sekitar jam 08.00  wita. Sesudahnya lengang.

Made Adi Saputra, salah seorang petugas tiket fastboat menuturkan semua karena faktor pandemi Covid-19.

“Susah sekarang cari penumpang,” ujarnya. Yang menyeberang menggunakan jasa boat adalah warga lokal. “Terutama sameton Nusa Penida, yang pulang untuk Nyepi,” ujarnya.

Keadaan yang tentu saja berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Sehari atau dua hari jelang hari raya keagamaan, baik Galungan maupun Nyepi, penyeberangan pasti ramai. Selain warga lokal, yang banyak ikut menyeberang adalah wisatawan dengan tujuan berwisata ke Nusa Penida. Namun setelah pandemi, nyaris tidak ada lagi wisatawan. “Kan masih belum (pariwisata Bali) buka,” kata Adi Saputra.

Syahbandar Pelabuhan Sanur Agus Prio Sudharma mengatakan sepinya penumpang menyebabkan banyak operator boat yang memilih tidak beroperasi. Untuk di Dermaga Matahari Terbit dari 30 boat yang ada, yang beroperasi tidak lebih dari 7 unit. “Yang lainnya ada beroperasi sekali seminggu atau dua kali seminggu,” jelasnya.

Kata Agus Prio Sudharma, karena memang penumpang berkurang akibat kondisi perekonomian lesu dampak dari pandemi Covid-19. Seperti Jumat (12/3) penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida, sekitar 200 orang secara keseluruhan.

 “Hanya sampai jam sembilan sedikit ramai, setelah itu seperti ini (sepi),” tunjuknya. Meski demikian, faktor keselamatan tetap menjadi prioritas penyeberangan. Cuaca yang kerap berubah menjadi atensi.

“Seperti kemarin (Kamis, 11/3), penyeberangan  sempat tunda karena jarak pandang pendek. Setelah cuaca membaik penyeberangan lanjut,” jelasnya.

Dikatakan Agus Prio Sudharma, selain pemantauan langsung, koordinasi soal kondisi cuaca selalu dilakukan dengan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Denpasar. *K17.

Komentar