Baru 9.000 Warga Terdata Akan Divaksinasi Pasca Nakes
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan masih mendata pelayan publik seperti ASN, TNI dan Polri untuk divaksinasi lanjutan.
Data sementara, ada 9.000 orang terdata untuk divaksin setelah vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) beberapa waktu lalu. Namun, sasaran nakes yang telah divaksinasi tahap II baru mencapai 63 persen. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika mengatakan pendataan sudah dilakukan untuk vaksinasi lanjutan setelah nakes. Hanya saja sampai saat ini kabar tambahan vaksin dari pusat belum ada. "Pendataan sudah, namun vaksin berikutnya, kami belum dapat informasi," Imbuhnya.
Sementara itu, perkembangan pelaksanaan program vaksinasi tahap I bagi nakes, kini sudah masuk pemberian vaksin kedua. Tercatat 2.496 orang atau 63 persen sudah diberikan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi kedua ini masih terus berjalan sampai dengan tanggal 21 Februari mendatang di 28 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang disiapkan.
Jelas dr Suratmika, ada perubahan pola terkait pemberian vaksin kepada para penerima. Misalnya, ibu menyusui kini sudah bisa dapat vaksinasi. ‘’Kalau sebelumnya kan tidak lolos periksa hingga batal vaksin. Selain itu, untuk penderita TBC yang sudah menjalani pengobatan lebih dari dua minggu, kini sudah bisa divaksinasi,” bebernya.
Dengan adanya perubahan tersebut, lanjut dr Suratmika, akan berdampak pada jumlah nakes yang mendapatkan vaksinasi serta kebutuhan vaksin. Dimana untuk tahap I, Tabanan mendapatkan 7.200 vial vaksin, dan kini jumlah vaksin tersisa 1.262 vial. Ada 439 orang atau 11,2 persen ditunda untuk divaksin, dan yang tidak divaksin (dibatalkan) 235 orang atau 6 persen karena memiliki penyakit kronis. Jika sebelumnya, nakes yang ditunda untuk divaksin, kini diperbolehkan divaksin. ‘’Maka mendekati 8.000 vial vaksin yang kami perlukan. Sementara, sisa vaksin saat ini habis sampai 21 Februari 2021. Namun kiriman vaksin selanjutnya kami masih tunggu,” tandasnya. *des
Sementara itu, perkembangan pelaksanaan program vaksinasi tahap I bagi nakes, kini sudah masuk pemberian vaksin kedua. Tercatat 2.496 orang atau 63 persen sudah diberikan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi kedua ini masih terus berjalan sampai dengan tanggal 21 Februari mendatang di 28 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang disiapkan.
Jelas dr Suratmika, ada perubahan pola terkait pemberian vaksin kepada para penerima. Misalnya, ibu menyusui kini sudah bisa dapat vaksinasi. ‘’Kalau sebelumnya kan tidak lolos periksa hingga batal vaksin. Selain itu, untuk penderita TBC yang sudah menjalani pengobatan lebih dari dua minggu, kini sudah bisa divaksinasi,” bebernya.
Dengan adanya perubahan tersebut, lanjut dr Suratmika, akan berdampak pada jumlah nakes yang mendapatkan vaksinasi serta kebutuhan vaksin. Dimana untuk tahap I, Tabanan mendapatkan 7.200 vial vaksin, dan kini jumlah vaksin tersisa 1.262 vial. Ada 439 orang atau 11,2 persen ditunda untuk divaksin, dan yang tidak divaksin (dibatalkan) 235 orang atau 6 persen karena memiliki penyakit kronis. Jika sebelumnya, nakes yang ditunda untuk divaksin, kini diperbolehkan divaksin. ‘’Maka mendekati 8.000 vial vaksin yang kami perlukan. Sementara, sisa vaksin saat ini habis sampai 21 Februari 2021. Namun kiriman vaksin selanjutnya kami masih tunggu,” tandasnya. *des
Komentar