nusabali

Pedagang Coba Selundup Narkoba ke Lapas

  • www.nusabali.com-pedagang-coba-selundup-narkoba-ke-lapas

MANGUPURA, NusaBali
Seorang pedagang nasi jinggo bernama I Made Sunadika alias Saprol, 26, diringkus petugas lembaga pemasyarakatan (LP) Kelas II A, Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (11/2) pukul 22.30 Wita.

Saprol coba menyelundupkan 10 pepel narkoba jenis happy five lewat bungkusan nasi jinggo yang hendak dititipkannya kepada seseorang di dalam Lapas.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, dikonfirmasi Minggu (14/2) malam, mengatakan tersangka asal Banjar Dinas Selanbawak Kaja, RT/RW. 000/000, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan sudah diamankan di Mapolres Badung. Tersangka diamankan bersama barang bukti 10 pepel happy five berjumlah 100 butir tablet seberat 20 gram.

Iptu Oka Bawa menjelaskan, pada Kamis (11/2) sekitar pukul 22.30 Wita dua orang petugas bernama I Dewa Gede Suteja, 62, bersama I Komang Adi Murbawa, 36. Datang seorang pria tak dikenal (tersangka) hendak menitip makanan ke dalam Lapas. Katanya untuk seorang temannya. “Karena malam tidak menerima penitipan barang, kemudian tersangka diperiksa badannya bersama nasi jinggo yang hendak dititipkannya. Di dalam satu bungkus nasi yang hendak dititipkannya ditemukan narkoba,” jelasnya.

Setelah menemukan barang yang mencurigakan, itu tersangka diperiksa secara intensif. Ternyata hanya ditemukan dalam satu nasi bungkus yang hendak dititipkan. Totalnya 10 pepel narkoba jenis happy five.

Petugas Lapas kemudian menghubungi Satuan Reserse Narkoba Polres Badung. Menerima informasi itu, anggota kepolsian langsung datang ke Lapas Kelas IIA Kerobokan. Selanjutnya, tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Badung, untuk diproses lebih lanjut.

“Belum diketahui secara persis kepada siapa tujuan narkoba tersebut. Penyidik masih mendalami pemeriksaan terhadap tersangka. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan lebih lanjut. Berapa kali tersangka berhasil selundup narkoba ke Lapas masih didalami,” tandasnya. *pol

Komentar