nusabali

Bakar Kertas Pengusir Nyamuk, Warung Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-bakar-kertas-pengusir-nyamuk-warung-ludes-terbakar

MANGUPURA, NusaBali
Musibah kebakaran menimpa warung milik, Nita, 24, di Perum Ungasan Permai, Jalan Merak, Banjar Santi Karya, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (2/1) pagi.

Kebakaran itu terjadi akibat kelalaian dari Nita sendiri. Dia bakar kertas pengusir nyamuk. Kertas yang terbakar itu ditempatkan dekat kasur, kemudian ditinggal pergi ke depan warung.

Nita kaget melihat asap mengepul dari dalam kamar tidurnya. Nita berusaha masuk ke dalam kamar tapi tidak bisa. Asap pekat dari api yang membakar kasurnya itu membuatnya takut. Api kemudian menghanguskan seisi warungnya.

“Penyebab awal kebakaran dikarenakan adanya kelalaian dari pemilik warung. Dia membakar kertas dalam kaleng dekat dengan barang yang mudah terbakar dan tanpa pengawasan,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, dikonfirmasi Selasa kemarin siang.

Untungnya dalam kebakaran tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Namun kerugian materiil diperkirakan Rp 70 juta.

Keterangan dari seorang warga, Wayan Suarsana, pada saat melewati warung korban, dia mendengar teriakan dari dalam warung. Suardana berinisiatif menolong korban menarik kasur yang telah terbakar. Tapi api sudah membesar. Takut kebakaran lebih besar, dia kemudian menghubungi Linmas Desa Ungasan untuk segera menghubungi Damkar.

“Tidak ada korban lain selain warung korban. Untungnya tim pemadam kebakaran sigap. Selang berapa menit saja setelah dihubungi mereka sudah tiba di lokasi kejadian. Api pun berhasil dipadamkan tanpa ada korban lain,” ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya menerangkan insiden kebakaran itu terjadi pada Selasa pagi pukul 09.20 Wita. Tidak ada yang mengetahui persis awal mula kejadian kebakaran, namun saat kepulan asap membubung tinggi, barulah pemilik warung menyadari dan berusaha memadamkan api. Namun, usaha pemilik rumah yang melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya itu tidak membuahkan hasil. “Kebakaran itu menyebabkan kepulan asap yang cukup tinggi. Sehingga masyarakat sekitar melaporkan kejadian itu ke kami pada Selasa pukul 09.39 Wita, atau 19 menit setelah kebakaran,” ungkap Wayan Wirya.

Setelah mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran yang standby di Pos Bali Pecatu Graha langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun, tim yang dikerahkan ke lokasi mendapati warung tersebut sudah dalam keadaan ludes terbakar. Pasalnya, bangunan itu terbuat dari bahan mudah terbakar seperti bambu. “Meski demikian, kami tetap melakukan penanganan agar api tidak menjalar ke rumah lainnya di sekitar lokasi,” ungkap Wayan Wirya.

Dalam penanganan kebakaran itu, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Sehingga, pada pukul 10.40 Wita, kondisi api sudah bisa dikendalikan. Tim dari kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu serta mendata kerugian yang dialami pemilik. *pol, dar

Komentar