nusabali

Terpeleset dari Atas Truk, Tewas Tercebur ke Laut

  • www.nusabali.com-terpeleset-dari-atas-truk-tewas-tercebur-ke-laut

Korban Ahmad Busairi ditemukan tewas tenggelam pada kedalaman 15 meter, setelah dilakukan pencarian selama 3 jam di laut areal Dermaga II Pelabuhan Celukan Bawang

SINGARAJA, NusaBali

Seorang buruh bongkar muat di Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Ahmad Busairi, 56, tewas mengenaskan setelah tercebur ke laut, Jumat (29/1) pagi. Buruh asal Desa Celukan Bawang ini terpeleset jatuh ke laut hingga tewas, saat melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Celukan Bawang.

Informasi di lapangan, peristiwa maut yang merenggut nyawa Ahmad Busairi bermula saat korban menyusun tumpukan semen di atas truk di Dermaga II Pelabuhan Celukan Bawang, Jumat pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu, korban menata tumpukan semen bersama dua rekannya sesama burung bongkar muat asal Desa Celukan Bawang: Iskandar, 43, dan Dullah, 54.

Nah, ketika tengah melakukan aktivitas bongkar muat memindahkan semen di atas truk, tiba-tiba semen yang dipegang korban Ahmad Busairi agak miring ke kanan. Inilah yang membuat korban terpeleset jatuh ke laut sekitar pukul 07.45 Wita. Posisi truk yang dinaiki korban memang berada di pinggir laut, dekat dengan Kapal Motor (KM) Shoryu 79.

Seorang saksi mata, Abdul Hadi, 37, yang saat itu posisinya berada di atas kapal, langsung meloncat ke laut untuk menyelamatkan korban yang dilihatnya terpeleset jatuh. Namun, selama 20 menit pencarian hingga pukul 08.05 Wita, korban Ahmad Busairi tidak berhasil ditemukan. Saksi Abdul Hadi kemudian melapor ke petugas untuk meminta bantuan pencarian.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, AKP I Made Suwandra, mengatakan pasca menerima laporan tersebut, sejumlah anggotanya langsung terjun melakukan pencarian korban, bersama aparat TNI AL, Pol Air Polda Bali, Polres Buleleng, dan Basarnas. Setelah dilakukan pencarian selama 3 jam, korban Ahmad Busairi akhirnya berhasil ditemukan pukul 10.40 Wita.

"Korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ungkap AKP Suwandra saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat siang. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke daratan dan dibawa ke rumah duka di Banjar/Desa Celukan Bawang, dengan ambulans milik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang.

Jenazah korban sempat di-visum luar oleh petugas medis dari Puskesmas Gerokgak, dr Novela. "Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Korban murni meninggal dunia akibat kecelakaan kerja sehingga tercebur dan tenggelam di laut," beber AKP Suwandra.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng, Dudi Librana Marjaya, mengatakan proses pencarian korban dilakukan dengan penyelaman cukup lama di sekitar lokasi jatuh. "Jasad korban kami temukan tenggelam di dasar laut pada kedalaman sekitar 15 meter," jelas Dudi.

Dudi memaparkan, dalam proses pencarian dan evakuasi korban Ahmad Busairi, Pos SAR Buleleng menerjunkan 7 personel yang dilengkapi dengan alat selam. Proses pencarian korban juga dibantu sejumlah nelayan Celukan Bawang. Menurut Dudi, jasad korban baru ditemukan setelah timnya melakukan dua kali penyelaman bersama penyelam tradisional.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang, Made Oka, mengakui korban Ahmad Busairi mengalami kecelakaan maut saat aktivitas bongkar muat. "Kasusnya sedang ditangani kepolisian," kata Made Oka. *m

Komentar