Yoan Saputra Siap Penuhi Kebutuhan Suplemen Atlet
DENPASAR, NusaBali
Bendahara Pengprov PABSI Bali Nyoman Yoan Saputra siap berikan dukungan kepada atlet angkat besi Ketut Ariana (kelas 81 kg) pada PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober.
DIa juga siap mencarikan sponsor untuk kebutuhan suplemen dalam latihan. "Banat selama ini hanya menjalani program latihan mandiri di rumahnya di Banjar Melaya Tengah Kaja, perlahan intensitas latihan terus ditingkatkan. Saat volume latihan ditingkatkan, suplemen menjadi hal wajib. Sedangkan sementara ini saya yang cover keperluan suplemen atlet," ucap Yoan Saputra, Kamis (21/1).
Menurut Yoan Saputra, saat ini suplementasi atlet itu tidak terurus. Semua itu dikarenakan minimnya anggaran yang disediakan. Padahal kebutuhan protein atlet itu dua gram per satu kilogram berat badannya. Artinya tiap atlet memerlukan banyak tambahan suplemen agar kondisinya tetap bugar.
“Solusi yang kita miliki saat ini, bekerjasama dengan salah satu distributor terbesar di Bali yakni Cheap Bali Suplemen. Kebetulan disupport mereka walau tidak semuanya. Sementara sisa kelebihannya untuk kebutuhan suplemen, kita ambil dari patungan teman-teman di Pengprov PABSI,”kata Yoa Saputra.
Bagi Yoan Saputra, hal itu gebrakan Pengprov cabor dalam memberikan suport kepada atlet PON. Dengan terpenuhinya kebutuhan suplemen atlet, atlet diharapkan dapat lebih berkonsentrasi dalam latihan. Termasuk, atlet tidak terlalu memikirkan mencari tambahan uang untuk membeli suplemen.
"Saya harap atlet dapat berlatih maksimal. Mudah -mudahan dapat memberikan yang terbaik untuk daerah Bali di PON Papua. Apalagi Ketut Ariana adalah satu - satunya harapan di Cabor Angkat Besi. Kita kan punya satu orang atlet saja. Makanya kebutuhan suplemen agar bisa terpenuhinya semuanya," kata Yoan Saputra.
Sementara Ketua Umum Pengprov PABSI Bali, Wayan Bun Setiady juga mengakui karena latihan mulai ditingkatkan, maka kebutuhan suplemen atlet juga sangat penting. Dia juga berusaha mencarikan sponsor.
“Pak Nyoman Yoan Saputra pengusaha di bidang suplemen. Beliau siap membantu kebutuhan suplemen atlet, sebelum ada bantuan dari KONI Bali," kata Bun Setiady, pria asal Peliatan Ubud Gianyar itu.*dek
Menurut Yoan Saputra, saat ini suplementasi atlet itu tidak terurus. Semua itu dikarenakan minimnya anggaran yang disediakan. Padahal kebutuhan protein atlet itu dua gram per satu kilogram berat badannya. Artinya tiap atlet memerlukan banyak tambahan suplemen agar kondisinya tetap bugar.
“Solusi yang kita miliki saat ini, bekerjasama dengan salah satu distributor terbesar di Bali yakni Cheap Bali Suplemen. Kebetulan disupport mereka walau tidak semuanya. Sementara sisa kelebihannya untuk kebutuhan suplemen, kita ambil dari patungan teman-teman di Pengprov PABSI,”kata Yoa Saputra.
Bagi Yoan Saputra, hal itu gebrakan Pengprov cabor dalam memberikan suport kepada atlet PON. Dengan terpenuhinya kebutuhan suplemen atlet, atlet diharapkan dapat lebih berkonsentrasi dalam latihan. Termasuk, atlet tidak terlalu memikirkan mencari tambahan uang untuk membeli suplemen.
"Saya harap atlet dapat berlatih maksimal. Mudah -mudahan dapat memberikan yang terbaik untuk daerah Bali di PON Papua. Apalagi Ketut Ariana adalah satu - satunya harapan di Cabor Angkat Besi. Kita kan punya satu orang atlet saja. Makanya kebutuhan suplemen agar bisa terpenuhinya semuanya," kata Yoan Saputra.
Sementara Ketua Umum Pengprov PABSI Bali, Wayan Bun Setiady juga mengakui karena latihan mulai ditingkatkan, maka kebutuhan suplemen atlet juga sangat penting. Dia juga berusaha mencarikan sponsor.
“Pak Nyoman Yoan Saputra pengusaha di bidang suplemen. Beliau siap membantu kebutuhan suplemen atlet, sebelum ada bantuan dari KONI Bali," kata Bun Setiady, pria asal Peliatan Ubud Gianyar itu.*dek
1
Komentar