nusabali

Waspada Banjir, PUPR Denpasar Kerahkan 300 Personel Tim Biru

  • www.nusabali.com-waspada-banjir-pupr-denpasar-kerahkan-300-personel-tim-biru

DENPASAR, NusaBali
Musim penghujan yang diperkirakan akan terjadi sampai bulan Maret 2021, membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar waspada terjadi banjir.

Maklum di sejumlah kawasan dan ruas jalan di Denpasar selama ini menjadi langganan banjir. Salah satu upaya, yakni dengan mengerahkan 300 personel Tim Biru untuk membersihkan sampah di aliran sungai dan drainase.

Seperti yang terjadi di Jalan Batang Hari dan Jalan Tukad Balian, Gang XXI, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Selasa (5/1). Di kedua ruas jalan tersebut selalu tergenang jika turun hujan deras. Kondisi serupa juga tampak di Jalan Tangkuban Perahu dan Jalan Gunung Salak Denpasar yang juga mengalami hal yang sama.

Salah satu warga di Jalan Batang Hari, I Ketut Rika, 47, mengungkapkan banjir di kawasan tersebut sangar sering terjadi. Setiap hujan lebat kawasan tersebut dipastikan hampir setinggi lutut yang menyulitkan warga melintas. "Di sini langganan banjir memang," kata Ketut Rika. Banjir juga dikeluhkan oleh warga Jalan Tukad Badung Denpasar Selatan, Wiwik Pratiwi, 20. Dia mengaku sudah lama rumahnya kebanjiran, karena got yang ada di depan rumahnya tidak memiliki saluran pembuangan.

Hal itu menyebabkan air meluap ke rumah-rumah warga. Pemerintah menurut dia harusnya mencarikan solusi secepatnya. Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidartha mengatakan musim penghujan yang terjadi di Kota Denpasar diprediksi akan berlanjut sampai bulan Maret 2021 mendatang. Hal tersebut dipastikan bisa membuat genangan di beberapa titik di Kota Denpasar khususnya yang memiliki areal perlintasan gorong-gorong.

Sebab, yang menjadi pemicu genangan selama ini selalu permasalahan klasik, yakni sampah kayu yang menyumbat aliran air. “Kita tahu setiap kali musim penghujan ada genangan di Kota Denpasar. Permasalahan yang paling pelik, yakni masalah sampah yang selalu menyumbat drainase baik sampah plastik maupun sampah kayu,” jelas Jimmy.

Selain sampah plastik penyempitan drainase karena pembangunan juga menjadi kendala petugas membersihkan sampah karena tertutup oleh beton. Untuk memperlancar proses penanganan genangan timnya beberapa kali harus melakukan pembongkaran beton tersebut. Di sisi lain, pipa PDAM yang melintang pada gorong-gorong juga membuat sampah tidak lancar ke hilir.

Mantan Asisten II Setda Kota Denpasar ini mengatakan untuk mengantisipasi banjir PUPR mengerahkan sebanyak 300 tim biru untuk melakukan penggelontoran dan penanganan sampah di gorong-gorong. Dikatakan Jimmy, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan PUPR Provinsi Bali untuk melakukan perbaikan drainase di sejumlah ruas jalan provinsi, seperti di Jalan Kenyeri, Jalan Ratna dan Jalan A Yani Utara. *mis

Komentar