nusabali

FORKI Belum Tentukan Pengganti Kadek Candi

  • www.nusabali.com-forki-belum-tentukan-pengganti-kadek-candi

DENPASAR, NusaBali
Pengprov FORKI Bali belum menentukan karateka yang menggantikan Ni Kadek Candi Wijayanti (Kumite Putri -61kg dan Kumite Beregu Putri) pada PON XX/2021 di Papua.

Sedangkan I Putu Agus Putra Bimantara sudah pasti digantikan I Made Ichiro Dharma Yuda (kumite putra kelas -55 kg). Kadek Candi mundur ingin fokus menjadi Polwan.  "Hal itu akan diputuskan pada rapat pengurus. Rapat pengurus nanti dihadiri lengkap Binpres dan bidang-bidang terkait," kata Sekum Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas, Senin (4/1).

Menurut Ardy Ganggas, dalam pertemuan pengurus akan diputuskan pengganti Candi. Acuannya bank atlet terkait data prestasi tiap atlet dan kelas yang diikuti. Semuanya harus sinergis dan linear dengan kelas yang bersangkutan, yakni Kumite Putri -61 kg.

Sebenarnya saat dua karateka itu mundur, kata Ardy Ganggas,  FORKI Bali telah membuat langkah cepat dan langsung mengganti karateka di dua kelas sesuai data prestasi. Ichiro pengganti Agus Bimantara.

Begitu diputuskan sebagai pengganti, kata Ardy Ganggas, Ichiro terus hadir ikut latihan. Sedangkan pengganti Candi yang mundur karena tes Polwan, sempat digantikan Ayu dari Klungkung. Namun Ayu masih kuliah di FK Unud itu kembali mundur dan tidak bersedia.

Lalu FORKI menggantinya dengan Wanda dari Jembrana. Pengganti ini juga mundur karena ingin fokus tes Polwan. Kondisi ini membuat FORKI Bali harus kembali berpikir ulang mencari pengganti. Sebab penggantinya ditentukan prestasi karateka bersangkutan.

"Agus Bimantara mundur dari atlet PON, karena fokus kerja bantu ekonomi keluarga. Sedangkan pengganti Candi sempat dicarikan. Hanya saja dua kali disiapkan pengganti, keduanya malah mundur. Ini membuat kami harus kembali cari data-data prestasi karateka Bali di Kumite Putri kelas - 61 kg," tegas Ardy Ganggas.

Sementara itu Ketum Pengprov FORKI Bali, Ketut Rochineng menegaskan pengunduran diri Karateka yang telah meraih tiket PON karena berbagai halangan terutama terbentur masalah fokus pekerjaan.

"Tidak masalah ada atlet PON mengundurkan diri. Itu tidak masalah. Saat ini kami fokus mencari penggantinya, yang harus sesuai standar prestasi turun di level nasional," kata Ketua Ketut Rochineng. *dek

Komentar